Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menerapkan aturan khusus bagi e-commerce yang ingin bekerja sama.
Aturan yang dimaksud berkenaan dengan produk yang dijual masing-masing e-commerce.
Larang sajadah China: Perusahaan e-commerce yang ingin bekerja sama dengan Pemkot Solo, Jawa Tengah tidak boleh menjual beberapa produk dari China.
Hal itu disampaikan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka dalam acara OJK dengan tema Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Sistem UMKM, Selasa (27/12).
“Satu hal yang harus wajib mereka lakukan, yaitu saya tidak ingin ketika sudah MoU, di platform mereka ada batik dari China, baju koko dari China, sajadah dari China, tasbih dari China,” kata Gibran.
Bukan Anti-China: Gibran membantah jika dianggap anti terhadap produk China. Dia menegaskan bahwa UMKM harus mengakomodir produk dalam negeri.
E-commerce jangan sampai sekadar menjadi reseller saja. Apalagi jika produk yang dijual berasal dari luar negeri.
“Harus jadi produsen. Harus benar-benar menghasilkan produk sendiri,” ucap putra sulung Presiden Jokowi itu.
Kualitas Produk Lokal: Gibran mengamini kualitas produk lokal beragam. Ada yang bagus, ada pula yang kurang bagus.
Produk dari luar negeri pun umumnya lebih baik meski sama-sama hanya buatan pabrik rumahan.
Meski demikian, dia tetap ingin memberikan ruang bagi produk dalam negeri. Pemkot Solo berupaya agar produk-produk lokal bisa meningkatkan kualitasnya.
“Tugas kita mendampingi,” kata dia. (alg)
Baca juga:
Menteri Teten Banggakan Cangkul Merah Putih Lawan Produk Impor