Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengkritisi penangkapan penyanyi dangdut Saipul Jamil dan asistennya, Steven Arthur Ristiady, lantaran diduga menggunakan narkoba. Sebab dinilai mempertontonkan tindakan aparat keamanan yang menyerang secara fisik dan verbal.
Atas inisden tersebut, Poengky Indarti menyarankan supaya polisi dibekali dengan kamera tubuh atau bodycam. Tujuannya supaya pergerakan mereka dapat diawasi pimpinan.
“Kami mendorong Bid. Propam Polda Metro Jaya pro aktif melakukan pemeriksaan kepada para penyidik agar tindakan penangkapan yang merendahkan martabat tersebut tidak terulang lagi,” kata Poengky kepada awak media, Rabu (10/1/2024).
Aksi penangkapan polisi terhadap Saipul Jamil dan Steven Arthur Ristiady menjadi sorotan publik lewat sebuah video yang beredar luas di media sosial. Video itu menunjukkan adanya kekerasan fisik dan verbal oleh polisi terhadap kedua tersangka.
Dalam video, polisi tampak menggunakan pakaian preman dan membawa senjata api dan borgol untuk mengejar mobil hitam yang dikendarai oleh Saipul Jamil.
Poengky sendiri melihat tindakan petugas kepolisan tersebut bak sebuah penyiksaan terhadap terduga pelaku. Aplagai belakangan apa yang dituduhkan polisi terhadap Saipul tak terbukti.
“Perbuatan tersebut tergolong sebagai tindakan penyiksaan dan perbuatan yang merendahkan martabat manusia dalam melakukan penangkapan terhadap SJ dan pengemudi mobilnya,” kata Poengky.
Belum lagi, menurut Poengky penangkapan dilakukan tanpa surat perintah dan mengenyampingkan asas praduga tak bersalah.
“Seharusnya penyidik berhati-hati. Apalagi masyarakat dengan hp saat ini dapat mengawasi kinerja anggota Polri dan memviralkan tindakan-tindakan anggota yang dianggap melanggar hukum,” ujarnya.
Saipul Jamil sendiri telah dibebaskan dari penjara setelah menjalani empat hari penahanan. Mantan suami Dewi Persik itu diketahui sempat berteriak-teriak saat ditahan karena diduga mengonsumsi narkoba. Ia juga sempat memakai mobil bekas milik temannya untuk menghindari kejaran polisi.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Bertolak ke Filipina Bertemu Bongbong Marcos
Relawan Ganjar-Mahfud NTB Sosialisasikan Program Unggulan Ganjar kepada Majelis Taklim di Mataram
Wujudkan Kemudahan Berusaha Bagi UMKM, Crivisaya Ganjar Gelar Bazar Pakaian Murah