Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) AMIN, Billy David mengklarifikasi pernyataan capres nomor urut satu, Anies Baswedan terkait anggaran pembelian alutsista bekas mencapai Rp700 triliun. Billy mengatakan bahwa jumlah tersebut secara agregatif merupakan jumlah keseluruhan anggaran Kementerian Pertahanan selama lima tahun atau sejak dijabat Prabowo Subianto.
“Jadi, Rp700 triliun itu kan sebenarnya data anggaran Kemhan (Kementerian Pertahanan) selama lima tahun ya. Jadi, yang Rp700 triliun saya luruskan dari awal bahwa itu anggaran lima tahun selama 2019-2024,” ujar Billy dalam keterangannya, Senin (8/1/2024).
Sebelumnya, dalam debat ketiga capres pada Minggu (7/1/2024), Anies menyinggung berbagai fakta bahwa pertahanan Indonesia banyak kebobolan saat menyampaikan visi misi dan program kerja. Menurut Anies, pertahanan Indonesia menghadapi tantangan berat dalam beberapa tahun terakhir. Pertama, sekitar 160 ribu orang Indonesia meninggal dunia bukan disebabkan serangan militer, melainkan infeksi Covid-19.
Kedua, sebesar 800 juta serangan siber mengancam komputer dan gawai warga Indonesia. Ketiga, perdagangan perempuan dan anak mencapai 3.000 orang.
Keempat, sebanyak 4,8 juta penduduk terpapar narkoba, sehingga banyak keluarga di Indonesia menderita. Kelima, pencurian ikan dan pasir. Kelima, Kemhan menjadi kementerian yang dibobol oleh hacker pada 2023.
“Sebuah ironi karena itu kita ingin mengembalikan dan Rp700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu, justru digunakan untuk membeli alat-alat alutsista yang bekas, di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas, ” tutur Anies.
Diketahui, berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), anggaran Kemhan pada 2020 mencapai Rp114 triliun. Sedangkan anggaran Kemhan pada 2021 sebesar Rp137,3 triliun. Sementara itu, anggaran Kemhan pada 2022 sebanyak Rp133,4 triliun. Kemudian, anggaran Kemhan pada 2023 sebesar Rp134,3 triliun.
Jika dihitung, total anggaran Kemhan selama empat tahun atau periode tahun 2020-2024 mencapai Rp549 triliun. Sementara itu, pada 2024, Kemhan akan memperoleh alokasi anggaran Rp139,2 triliun. Jika dihitung, total anggaran Kemhan selama lima tahun atau periode tahun 2020-2024 sekitar Rp688,2 triliun.
Baca Juga:
Sahabat SandiUno For Ganjar Gencarkan Pelatihan Wirausaha di Jawa Barat
Relawan Ganjar-Mahfud NTB Sosialisasikan Program Unggulan Ganjar kepada Majelis Taklim di Mataram