Internasional

Palestina Desak PBB Umumkan Bencana Kelaparan di Gaza

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Serangan udara Israel ke Gaza, 9 Oktober 2023/The New Humanitarian

Otoritas Palestina mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk secara resmi mengumumkan bencana kelaparan di Jalur Gaza yang masih menghadapi gempuran Israel sejak 7 Oktober.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, laporan dari organ internasional mengabarkan bencana kelaparan yang meluas di Gaza.

“Laporan internasional menunjukkan meluasnya kelaparan di kalangan keluarga Palestina yang melewati hari-harinya tanpa makanan,” demikian menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina, Selasa (26/12/2023).

Laporan itu menyebut bahwa setidaknya sejuta orang di Gaza terdampak kelaparan akibat serangan habis-habisan Israel terhadap wilayah itu.

“Lebih dari satu juta orang di Gaza kelaparan,” katanya.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebelumnya mengatakan empat dari lima orang yang paling kelaparan di seluruh dunia berada di Gaza.

“Sekitar 1,9 juta pengungsi berlindung di pusat penampungan dan mengalami kelaparan parah. Sebanyak 50.000 ibu hamil juga berada di fasilitas tersebut tanpa air, obat-obatan atau layanan kesehatan,” kata kementerian.

PBB sendiri melaporkan, sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi tingkat krisis kelaparan dan risiko kelaparan meningkat setiap hari. Melansir Al Jazeera, menurut laporan The Integrated Food Security Phase Classification (IPC) yang diterbitkan baru-baru ini menyebutkan, proporsi rumah tangga di Gaza yang terkena dampak kerawanan pangan akut tingkat tinggi adalah yang terbesar yang pernah tercatat secara global.

Diketahui, pasukan Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas 7 Oktober.

Akibatnya, sedikitnya 20.915 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, tewas dan 54.918 orang lainnya terluka dalam agresi tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sementara itu, sekitar 1.200 orang Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan intens Israel di Gaza menyebabkan kehancuran, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong itu rusak atau pun hancur dan hampir dua juta orang mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan.

Baca Juga:

Pulang ke Semarang, Alam Ganjar Reuni Hingga Nyanyi Bareng di Kota Lama

Ganjar Komitmen Nasionalkan Program Pelayanan untuk Kelompok Inklusi: No One Left Behind

KH Afifuddin Muhajir Gelorakan Dukungan ke Pasangan Ganjar-Mahfud

Share: Palestina Desak PBB Umumkan Bencana Kelaparan di Gaza