Budaya Pop

Cerita dan Makna di Balik Hiasan Natal

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Unsplash

Menjelang hari raya Natal banyak orang berlomba-lomba menghias dan mempercantik rumah mereka dengan dekorasi yang berwarna merah dan hijau. Hiasan Natal biasanya meliputi pohon cemara, kaus kaki sinterklas, hingga lampu.

Dikutip dari Antara, berikut beragam hiasan Natal dan makna cerita di baliknya.

Karangan Bunga Membujuk Matahari

Terkait dekorasi, faktanya ada beberapa makna dibalik jenis-jenis dekorasi tersebut. Melansir Antara, karangan bunga atau christmas wreaths yang berbentuk lingkaran biasanya diletakkan di depan pintu masuk.

Karangan bunga ini ternyata punya filosofi sendiri. Di Eropa Utara, kaum pagan saat itu percaya matahari adalah roda yang berguling dari Bumi selama musim dingin. Sehingga, mereka menghiasi rumah dengan roda yang dikelilingi tanaman hijau dan lampu sebagai upaya membujuk matahari kembali ke arah mereka selama titik balik matahari pada musim dingin.

Lebih lanjut, mereka mulai menganut agama Kristen dan menjadikan karangan bunga sebagai simbolisme baru. Lingkaran hijau dan tak terputus mengingatkan mereka akan kasih Allah dan keselamatan yang dibawa Yesus ke dunia.

Permen Natal Bentuk Kait Gembala

Tidak lupa, dekorasi Natal juga menghadirkan permen tongkat. Pada 1670, salah seorang choirmaster di Cathedral of Cologne tidak mampu mencegah anggota paduan suara berbicara selama latihan untuk presentasi Nativity Scene. Sehingga, ia berinisiatif untuk memberikan peppermint stick kepada para anggota paduan suara agar mereka sibuk masing-masing.

Bahkan, pembuat permen diminta untuk membengkokkan permen tersebut menjadi bentuk kait gembala. Tujuannya, supaya mereka ingat bahwa Yesus adalah ‘gembala yang baik’ dan menjaga kawanannya tetap aman. Sehingga, permen berbentuk kait mulai tersebar dan digunakan di seluruh Eropa hingga saat ini.

Emas dalam Kaus Kaki

Kaus kaki natal juga tidak boleh absen. Sejak 1800-an, orang-orang telah menggantung kaus kaki mereka di dekat cerobong asap dengan hati-hati. Namun, awal mula di balik simbol itu tidak ada yang tahu pasti.

Namun, kisah populer mengatakan seorang lelaki tua khawatir akan masa depan ketiga putrinya, karena ia tidak punya cukup uang untuk memberi mereka mahar pernikahan. Hingga pada akhirnya, Santo Nikolas mendengar kabar tersebut dan segera membantu, tetapi ia tahu lelaki tua itu tidak akan menerima amal.

Sehingga, Santo Nikolas memasukkan emas ke setiap kaus kaki yang digantung dekat perapian milik anak perempuan lelaki tua itu secara diam-diam melalui cerobong asap.

Pohon Natal

Karangan bunga, permen tongkat, dan kaus kaki natal siap menyambut hari Natal. Selanjutnya, satu dekorasi yang tidak pernah absen sebagai simbol Natal, yakni pohon natal.

Tanpa pohon natal, semua dekorasi terasa sia-sia. Simbol ini pertama kali muncul dari cerita Martin Luther yang pergi berjalan-jalan di hutan pada malam hari dan terpesona oleh keindahan bintang-bintang yang menembus pepohonan.

Sehingga, ia memotong satu pohon, membawa pulang, dan dihias dengan lilin untuk menghadirkan kembali pemandangan tersebut untuk keluarganya. Inisiatif ini mulai diketahui dan tersebar ke seluruh dunia.

Bintang Mencerahkan

Pohon natal sudah ada, tak indah kalau tidak ada bintang di ujung pohon natal. Orang-orang berbondong-bondong mencari hiasan bintang yang indah untuk menghiasi pohon natal.

Simbol bintang muncul bermula dari kisah di alkitab yang menceritakan Tiga Orang Majus ingin mengunjungi Yesus ketika lahir ke Betlehem dengan menjadikan bintang sebagai penunjuk arah.

Lampu Kelap-Kelip

Selain bintang, pohon natal juga tidak lupa dihiasi dengan lampu kelap-kelip. Makna di balik simbol ini, yakni Natal datang dengan suasana gelap di sebagian besar dunia. Sehingga, dekorasi lampu membantu mencerahkan suasana sekitar.

Bagi orang beragama Kristen, lampu melambangkan status Yesus sebagai Terang Dunia dan cara Dia datang untuk menyelamatkan umat dari kegelapan. (zal)


Baca Juga:

SMS Selamat Natal Pertama di Dunia Terjual Rp1,6 miliar di NFT

Syarat untuk Penumpang Kapal Laut Diperketat Selama Nataru

Aturan dan Syarat Perjalanan Darat Terbaru Selama Libur Nataru

Share: Cerita dan Makna di Balik Hiasan Natal