Ma’ruf Amin Sebut Debat Cawapres untuk Ukur Kemampuan, Lebih Elok Tak Didampingi Capres

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menanggapi perubahan format debat di Pilpres 2024 yang mana dalam sesi debat calon wakil presiden (cawapres) akan didampingi calon presiden (capres). Ia menilai pelaksanaan debat khusus cawapres di Pemilu diperlukan untuk menunjukkan kapasitas pemahaman para calon terhadap permasalahan yang akan dihadapi.

“Kalau sendiri itu artinya untuk mengukur kemampuan (calon) wapres itu menguasai persoalan-persoalan yang akan dihadapi. Bisa enggak, paham enggak (gitu kan) apa yang akan dihadapi. Kalau didampingi itu kan nanti bisa di-support. Bedanya itu saja,” ujar Ma’ruf dalam keterangannya, Selasa (5/11/2023).

Kata dia, ketentuan debat khusus cawapres tidak mungkin dihilangkan karena akan menyalahi peraturan perundang-undangan. “Hanya memang nanti caranya bagaimana, waktu (debat) tiga capres seperti apa, dan dua cawapres seperti apa. Itulah tergantung nanti kesepakatan dari para (calon). Saya dengar belum final (penghapusan debat khusus cawapres),” tutur Ma’ruf.

Berdasarkan pengalaman maju Pilpres 2019, kata dia, tidak ada polemik sebelum debat capres-cawapres. Namun, saat ini muncul polemik sebelum pelaksanaan debat. Khususnya, terkait isu bahwa cawapres akan didampingi capres pada saat melakukan debat. “Kalau dulu pengalaman saya ada yang bareng capres dengan cawapres, ada yang capres sendiri, ada yang cawapres sendiri tanpa didampingi. Itu saya kira dulu begitu, mestinya seperti itu,” ucapnya.

Format Lebih Baik

Menurut Ma’ruf, pembagian mekanisme debat dua untuk capres, dua untuk cawapres, serta satu untuk capres-cawapres secara bersama-sama akan lebih elok. “Itu mungkin lebih elok sehingga tetap lima (debat) tanpa ada (polemik). Nah, ini isu yang menjadi masalah itu kan ada debat cawapres, tapi didampingi. Saya kira kita tunggu saja nanti,” ujar Ma’ruf.

Baca Juga:

KemenPAN-RB Rancang Rekrutmen ASN Tiap 3 Bulan Sekali

Dicurhati Lonjakan Harga Pangan, Ganjar Beberkan Strategi Stabilkan

Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Masalah Pengungsi Rohingya di Aceh