Nawawi Pomolango Sebut Firli Tak Perlu Berkantor di KPK, Akan Dianggap Sebagai Tamu
Firli Bahuri akan diperlakukan sebagai tamu saat mengambil barang-barangnya yang masih berada di ruangan kerjanya di Kantor KPK, Jakarta.
Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mempersilahkan Firli Bahuri datang ke kantor lembaga antirasuah itu dengan terlebih dahulu mendaftar di lobi sebagaimana tamu KPK pada umumnya.
“Kedatangan beliau (Firli Bahuri) di kantor ini cukup kami perlakukan sebagai tamu undangan. Terlebih lagi bahwa tadi laporan Sespim kepada kami bahwa barang-barang inventarisir barangkali dari yang bersangkutan masih ada di ruangan yang bersangkutan. Jadi, mungkin besok bisa diambil,” ujar Nawawi dalam keterangannya, Senin (27/11/2023).
Kata dia, akses Firli Bahuri ke berbagai fasilitas kantor telah diputus usai yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dan dicopot dari jabatannya sebagai Ketua KPK.
“Prosedurnya dengan masuk melalui (pintu) depan, tidak dalam akses kemarin-kemarin,” tutur Nawawi.
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116P/2023 tentang Pemberhentian Sementara Ketua merangkap Anggota KPK 2019-2024 dan Pengangkatan Ketua Sementara KPK 2019-2024 menyebabkan Firli Bahuri berhenti bekerja hingga proses hukumnya selesai.
“Aktivitas perkantoran tidak perlu dilaksanakan oleh beliau di kantor ini,” ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara menggantikan Firli Bahuri yang menjadi tersangka kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Pelantikan Nawawi Pomolango berdasarkan surat Keppres Nomor 116P/2023 tentang Pemberhentian Sementara Ketua merangkap Anggota KPK 2019-2024 dan Pengangkatan Ketua Sementara KPK 2019-2024.
Menurut Nawawi, pimpinan KPK sekarang mengemban tugas berat pascapenetapan tersangka Firli Bahuri. Setelah acara pelantikan, Nawawi mengaku berencana kembali ke kantor KPK dan meminta rekan-rekan pimpinan serta seluruh pejabat struktural eselon I-II mengadakan rapat menyikapi situasi yang dihadapi institusi rasuah itu.
“Satu hal yang yang menjadi sangat beban di kita adalah tergerusnya rasa kepercayaan masyarakat dan itu yang menjadi modal lembaga ini dan itu yang tergerus dan itu yang menjadi pekerjaan berat,” tutur Nawawi.
Jokowi memberikan pesan kepada Nawawi untuk berhati-hati dalam menjalan tugas barunya.
“Beliau tadi cukup dengan mimik ini saja. Kami membaca, tapi satu ucapan ‘hati-hati dalam melaksanakan tugas, mengemban tugas,” ucapnya.
Baca Juga:
Kubu Capres Ganjar dan Anies Kecam Intimidasi Hingga Peretasan WA Ketua BEM UI Melki Sedek Huang
KPK Panggil Anggota BPK Pius Lustrilanang sebagai Saksi Kasus Korupsi Pj Bupati Sorong
