Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membeberkan sejumlah alasan mengapa dirinya meninggalkan Bareskrim Polri dengan berupaya menghindari wartawan pada Kamis (16/11/2023). Firli mengaku mobilnya menghilang usai diperiksa penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Saya hadir dan menuntaskannya tetapi saya sungguh dikagetkan mengapa kendaraan pribadi saya. Saya tidak tahu keberadaannya dan saya melihat tidak saya temukan kendaraan tersebut, sehingga seseorang menyampaikan kepada saya untuk meminjamkan mobil pribadinya kepada saya dan mengantarkan saya keluar dari tempat,” ujar Firli dalam konferensi pers virtual yang disiarkan akun Youtube KPK, Senin (20/11/2023).
Padahal, Firli menyatakan ada kegiatan penting yang perlu segera diselesaikan di KPK. Yaitu, saat itu KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Kejaksaan Negara (Kajari) Bondowoso, Puji Triasmoro dan Kasipidsus Kejari, Alexander Silaen.
“Jaksa Agung Muda Bidang Pengawas (Jamwas) dan Direktur Penyidikan telah hadir di KPK sampai Kamis (16/11/2023) sore. Saya kembali ke kantor untuk menemui rekan-rekan sejawat saya sesama aparat penegak hukum dari Kejaksaan RI,” ucapnya.
Menurut Firli, saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, dirinya telah melaksanakan kewajiban memenuhi kebutuhan penyidik. Termasuk, memberikan keterangan sebagai saksi dan menyerahkan dokumen LHKPN.
“Saya dalam status sebagai warga negara Indonesia sungguh berharap seluruh proses pemeriksaan dilakukan dengan prinsip sebagaimana hukum yang berlaku. Tentulah kita menunggu keadilan. Tentulah juga kita berharap kepada seluruh anak bangsa untuk mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai keadilan tersebut,” tutur Firli.
Ia menyadari para wartawan sudah menunggunya usai pemeriksaan pada Kamis (16/11/2023). “Saya sadar rekan-rekan menunggu dengan kesadaran bahwa saya adalah pejabat publik, tetapi saya juga sebagai manusia terkadang saya butuh waktu untuk jeda terutama di situasi yang begitu saya anggap situasi abnormal yang tidak bisa saya jelaskan saat ini. Apalagi, sehari sebelumnya, saya tidak tidur karena menangani pidana korupsi terkait dengan penjabat Bupati Sorong (Yan Piet Mosso),” ujar Firli.
Baca Juga:
Luar Biasa Istri Ganjar Kembali Finish Full Marathon 42KM
Jokowi Sampaikan Desakan Gencatan Senjata di Gaza Kepada Joe Biden, Namun Tak Ditanggapi