Isu Terkini

Penjual Siomay Buronan Teroris Bom Katedral Sulsel Ditangkap Densus 88

Thomas — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Laily Rahmawaty

Pejabat Divisi Humas Polri mengungkap identitas dan kronologis penangkapan satu buronan teroris yang terlibat pengeboman Gereja Katedral, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial MS.

Penjual siomay: Dikutip dari Antara, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengungkap identitas MS, yang berusia 22 tahun dan memiliki pekerjaan jualan siomay. Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)

Ditangkap di minimarket: Ramadhan menjelaskan, MS ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Senin (6/12/2021) lalu, berlokasi di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Kabupaten Pinrang, Sulsel.

Baru diungkap Senin: Penangkapan terhadap tersangka baru diungkap hari ini, karena terkait dengan penyidikan yang sedang dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror terkait kelompok teroris tersebut.

Kasus bom Katedral: Tersangka terlibat dengan pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar yang terjadi pada 28 Maret 2021. Sejak kejadian tersebut, MS berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.

Pengeboman Gereja Katedral Makassar terjadi Minggu (28/3/2021). Pelaku dua orang berinisial L dan YSm merupakan pasangan suami istri. Pengeboman dilakukan dengan cara menggunakan bom bunuh diri. Kedua pelaku ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

13 tersangka: Usai kejadian, Tim Densus 88 Antiteror menangkap 13 tersangka teroris di empat provinsi, dengan rincian, empat orang ditangkap di Sulsel, lima orang di Nusa Tenggara Barat, dan empat orang lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Baca Juga:

Share: Penjual Siomay Buronan Teroris Bom Katedral Sulsel Ditangkap Densus 88