Luar Jawa

Tahanan Pencurian Ternak Tewas di Sel, 7 Polisi Diperiksa

Thomas — Asumsi.co

featured image
Antara

Propam Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, memeriksa tujuh anggota polisi yang terlibat dan menjadi saksi dalam kasus meninggalnya tahanan bernama Arkin di dalam sel Polsek Katikutana.

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Ariawan kepada ANTARA di Kupang, Senin (13/12/2021) menyebutkan tujuh anggota polisi itu tiga di antaranya adalah petugas piket yang bertugas di Polsek Katikutana dan empat orang lagi yang terlibat langsung dalam penangkapan Arkin pada Rabu (8/12/2021).

Tahanan pencurian ternak: Seorang tahanan Polsek Katikutana, yakni Arkin warga di Kecamatan Katikutana Selatan, Sumba Barat, NTT, meninggal dunia di ruang tahanan Polsek Katikutana.

Arkin ditangkap di rumah pamannya bernama Andreas Maki Pawolung pada Rabu (8/12/2021) malam, sekitar pukul 23.00 WITA karena diduga melakukan penganiayaan dan pencurian ternak.

Keluarga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus itu dan mereka menuntut keadilan atas kasus itu.

Diduga lakukan penganiayaan: Keempat anggota Polsek itu diduga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban, namun dari hasil pengakuan mereka, hanya memukul di tangan dan di kaki, tidak melakukan penembakan seperti kabar yang sempat tersiar.

Bakal ditindak tegas: Kapolres mengatakan bahwa dirinya tidak main-main dengan anggota yang terlibat dan menjadi dalang meninggalnya tahanan di dalam sel di polsek itu. Irwan menegaskan akan menindak tegas anggotanya yang terlibat, sesuai ketentuan hukum yang berlaku.,” tegas Irwan.

Empat personel ditahan: Saat ini keempat personel yang diduga melakukan penganiayaan sudah diamankan di tahanan Polres Sumba Barat.

Baca Juga:

Share: Tahanan Pencurian Ternak Tewas di Sel, 7 Polisi Diperiksa