Teknologi

Kelas Menengah Cenderung Lebih Rentan pada Gangguan Informasi

Admin — Asumsi.co

featured image
Safer Internet Lab (SAIL)/Istimewa

Safer Internet Lab (SAIL), sebagai inisiatif bersama Centre for Strategic and International Studies (CSIS) and Google Indonesia, mengeluarkan hasil survei opini publik yang berkaitan dengan disinformasi dalam pemilu.

Salah satu temuan menarik dari survei SAIL memperlihatkan bahwa masyarakat dengan tingkat pendidikan dan pengeluaran menengah berpeluang untuk lebih terdampak gangguan informasi. Baik yang berkaitan dengan pemilu maupun tidak.

Hal tersebut disebabkan karena kalangan ini mendapatkan akses lebih banyak terhadap informasi, sehingga risiko untuk terpapar gangguan informasi menjadi lebih besar.

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes dalam paparannya menyebutkan bahwa faktor information exposure menjadi alasan di balik fenomena tersebut.

“Ini bukan hubungan sebab-akibat, pasti ada penjelas lain. Penjelas lainnya tentu (information) exposure atau internet exposure. Jadi mungkin, orang-orang yang berpendapatan tinggi exposure pada informasinya lebih tinggi dibandingkan orang-orang berpendapatan rendah. Sehingga, peluang dia untuk mendapatkan gangguan informasi lebih tinggi juga,” jelas Arya.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, turut menekankan pentingnya keterlibatan peserta pemilu dalam menangkal gangguan informasi yang beredar di masyarakat.

“Terkait pemilu, yang paling penting adalah pesertanya juga harus ikut membantu. Kalau pesertanya tidak membantu, malah akan menjadi keruncingan,” kata Semuel.

Semuel juga menekankan pentingnya prinsip di ruang digital yang menempatkan informasi sebagai sesuatu yang tidak boleh langsung dipercayai.

“Apa yang kamu baca, apa yang kamu lihat, apa yang kamu tonton di ruang digital tidak bisa dipercaya, sampai sumbernya bisa dipercaya,” katanya.

Survei bertajuk Survei Opini Publik: Proyeksi dan Mitigasi Gangguan Informasi dilaksanakan SAIL pada 4 – 10 September 2023. Menggunakan 1.320 sample yang tersebar di 34 provinsi dengan margin of error sebesar +-2,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Share: Kelas Menengah Cenderung Lebih Rentan pada Gangguan Informasi