Bandingkan Pembangunan Jalan Era Jokowi & SBY Kementerian PUPR: Anies Baswedan Salah Baca Data BPS

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai Anies Baswedan salah membaca data Badan Pusat Statistik (BPS), menyangkut pernyataannya yang membandingkan pembangunan jalan antara era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Data Status Jalan: Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan, data yang dikutip mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan perubahan status jalan.

“Dari data kita yang dimaksud BPS Itu adalah status jalan bukan hasil pembangunan jalan,” kata Hedy melalui pernyataan persnya, Kamis (25/5/2023).

Pernyataan Anies Keliru: Hedy menjelaskan ada data lain untuk pembangunan jalan yang terpisah. Oleh sebab itu, Hedy menegaskan bahwa pernyataan Anies Baswedan keliru. Sebab, menurutnya Anies menafsirkan data perubahan status jalan sebagai hasil pembangunan.

“Enggak (benar), karena menganggap status jalan itu hasil pembangunan jalan,” ucapnya.

Minta Tak Berpolemik: Kendati demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar pernyataan tersebut jangan dijadikan polemik di tengah masyarakat.

“Enggak usah berpolemik itu,” kata Basuki dalam kesempatan yang sama.

Bandingkan Pemerintahan SBY: Anies Baswedan sebelumnya membandingkan pembangunan jalan era Jokowi dengan SBY. Ia menyebutkan di era pemerintahan SBY, jalan tak berbayar dibangun lebih banyak jumlahnya.

“Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di jaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat,” ujar dia pada saat perayaan Hari Ulang Tahun PKS baru-baru ini.