Politik

PSI Tunjuk Sumardy Jadi Ketua DPP, Pernah Tersangka Kirim ‘Peti Mati’

Admin — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia resmi mengumumkan kepengurusan baru. Sosok Sumardy Ma yang ditunjuk menjadi salah satu pengurus menjadi sorotan netizen.

Ditunjuk jadi pengurus DPP: Dalam akun Twitter DPP PSI, Giring Ganesha resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum menggantikan Grace Natalie. Sedangkan Dea Tunggaesti menjadi Sekretaris Jenderal menggantikan Raja Juli Antoni.

Sedangkan Sumardy, ditunjuk sebagai Ketua DPP PSI bersama dengan Isyana Bagoes Oka dan Tsamara Amany.

Pernah menjadi tersangka: Penunjukan Sumardy pun langsung mendapat perhatian. Beberapa pihak menyinggung soal tindakannya mengirim 100 peti mati kepada sejumlah perusahaan dan perorangan pada tahun 2011.

Kala itu, Sumardy  yang menjabat sebagai CEO Buss & Co ditetapkan sebagai tersangka. Melansir Tempo, pengiriman peti mati dilakukan Sumardy sebagai strategi pemasaran buku perusahaan dan peluncuran perdana situsnya.

Menikahi hewan peliharaannya: Selain mengirim peti mati, Sumardy juga membuat heboh publik dengan menikahi seekor anjing betina jenis Golden Retriever pada tahun 2011. Layaknya pengantin pada umumnya, Sumardi dan anjing tersebut mengenakan pakaian pengantin.

Lagi-lagi, tindakan yang dilakukan oleh Sumardy diklaim sebagai strategi pemasaran.

Disoroti netizen: Salah satu netizen yang mengomentari penunjukan Sumardy sebagai Ketua DPP PSI adalah Ligwina Hananto lewat akun Twitter @mrshananto. Dia menyebut Sumardy mengirim peti mati ke kantornya saat dirinya sedang hamil besar.

Respons lain datang dari tokoh NU, yakni Nadirsyah Hosen. Dia menyarankan agar Sumardy diganti oleh kader PSI lain, yakni Kokok Dirgantoro.

Klarifikasi: Asumsi.co sudah meminta tanggapan perihal penunjukan Sumardy kepada dua pengurus PSI, yakni Isyana, Tsamara, dan Rian Ernest. Namun, belum ada tanggapan hingga berita ini diturunkan.

Baca Juga:

Share: PSI Tunjuk Sumardy Jadi Ketua DPP, Pernah Tersangka Kirim ‘Peti Mati’