Perburuan terhadap anggota kelompok mafia Italia, Ndrangheta kini melibatkan delapan negara Eropa dan mengimplementasi sekurang-kurangnya 150 operasi. Hasilnya sejauh ini 132 orang ditangkap di Belgia, Jerman, Prancis, Portugal, Slovenia, Spanyol, Rumania, dan Italia.
Juru Bicara Kejaksaan Federal Belgia Eric van Duyse menyebut ini sebagai operasi terbesar yang pernah dilakukan di Eropa. Penyelidikan terhadap Ndrangheta itu sendiri dimulai dari Belgia lima tahun lalu.
Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Piantedosi merespons baik operasi besar negara Eropa untuk Ndrangheta. “Penahanan anggota Ndrangheta di Italia dan luar negeri menunjukkan hasil penting dalam penumpasan organisasi kriminal,” ucap Piantedosi dikutip Aljazeera, Jumat (5/5/2023).
Otoritas Italia juga mengungkap sejumlah aset Ndrangheta senilai 25 juta euro atau Rp405,3 miliar disita dalam operasi di Italia, Portugal, Jerman, dan Prancis. Para tersangka akan didakwa dengan sejumlah tuduhan kriminal, mulai dari penyelundupan narkoba, senjata, pencucian uang, pengemplangan pajak hingga keterlibatan dalam kelompok mafia.
Bermarkas di Calabria, Italia, Ndrangheta merambah banyak negara lain. Hingga saat ini Ndrangheta telah beroperasi di lebih dari 40 negara.
Kali pertama dunia menyorot Ndrangheta adalah konflik mematikan di depan gera pizza di Duisburg, Jerman. Kala itu enam orang tewas akibat pertikaian antara Ndrangheta dan sejumlah kelompok kriminal lain rival mereka di San Luca, Calabria.
Penyelundupan narkoba jadi pemasukan utama Ndrangheta. Pencucian uang, penyiksaan, dan kejahatan jadi operasi kriminal lain yang secara sebab-akibat dilakukan Ndrangheta.
Baca Juga:
Mafia Brasil Sulap Cuan Hasil Tambang Emas Ilegal jadi Token Kripto
Didakwa atas Tuduhan Penyuapan, Donald Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama Dijerat Kasus Kriminal
Toko Narkoba Pertama di Kanada: Jual Heroin, Sabu hingga Kokain