Negara- negara yang tergabung dalam forum internasional BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan berencana meluncurkan mata uang sendiri untuk digunakan mereka.
Geser Dominasi Dolar AS: Tujuan dari gagasan mata uang BRICS ini untuk menggeser Dolar, sebagai mata uang yang mendominasi pasar internasional.
Wakil Ketua DPR Rusia, Alexander Babakov mengumumkan niatan BRICS mengeluarkan mata uangnya sendiri, pada akhir Maret 2023 saat melakukan kunjungan ke India.
Ia menyebutkan, pembahasan lebih lanjut soal rencana penerbitan mata uang BRICS ini, mulai dari waktu perilisan hingga penggunaannya akan dibicarakan di pertemuan tingkat tinggi (KTT) BRICS tahun ini.
“Melalui mata uang sendiri, negara-negara anggota BRICS bisa semakin erat menjalin kerja samanya di bidang ekonomi, khususnya keuangan,” kata Babakov seperti dilansir dari Firstpost, Jumat (12/4/2023).
Bentuk Uang: Adapun mata uangnya nanti, lanjut Babakov akan dalam bentuk logam, emas, tanah jarang, dan komoditas lainnya. Penggunaan mata uang BRICS ini dianggap dapat menjadi ancaman bagi dominasi Dolar Amerika.
Rusia menjadi negara yang paling banyak disorot dengan adanya rencana pembuatan mata uang BRICS. Hal ini, berkaitan dengan invasi yang dilakukan ke Ukraina.
Minat Negara Lain: Meski demikian, sudah banyak negara yang mengutarakan keinginanya bergabung dengan BRICS, seperti Argentina, Bahrain, Venezuela, Pakistan, Turki, hingga Uni Emirat Arab.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan negaranya menginginkan negara-negara anggota BRICS mengeksplorasi penciptaan mata uang perdagangannya sendiri. Sebab, menurutnya BRICS sejauh ini telah mewakili sekitar 40 persen dari perekonomian global.
“Inilah yang menjadi daya tarik negara-negara lain untuk berminat bergabung dengan BRICS,” ucapnya.