Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud memberikan hadiah 100 ton kurma untuk pemerintah Indonesia yang dititipkan melalui Kementerian Agama RI. Rencananya, kurma-kurma ini bakal disalurkan untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ucapan Terimakasih: Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menyampaikan ucapan terima kasihnya atas hadiah kurma itu kepada Duta Besar Arab Saudi Faisal bin Abdullah Al-Amudi, saat prosesi penyerahan kurma secara simbolis di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2023).
“Kami atas nama Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya atas hadiah yang diberikan oleh Raja Salman dalam bentuk Al Quran dan kurma,” kata Zainut seperti diberitakan
Antara.
Distribusi Kurma: Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi mengatakan, kurma ini merupakan hadiah istimewa dari Timur Tengah untuk dinikmati masyarakat Indonesia.
“Kurma istimewa yang distribusinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama yang akan bertanggung jawab penuh atas pembagian tersebut, jumlahnya 100 ton,” ujar Dubes Arab Saudi.
Zainut memastikan, seluruh hadiah kurma bakal didistribusikan melalui kantor wilayah Kementerian Agama yang ada di berbagai daerah. Berikutnya akan disalurkan kepada organisasi keagamaan dan tokoh-tokoh agama.
“Kami akan tasarufkan kepada seluruh pihak melalui kanwil-kanwil. Nanti kanwil akan meneruskan ke ormas, dan tokoh-tokoh di daerah,”ucapnya.
Bantuan Sembako: Wamenag mengatakan, ini bukanlah kali pertama Raja Salman memberikan hadiah kurma. Ia menyebutkan, setiap sebelum atau saat berlangsungya bulan Ramadan, Raja Salman selalu memberikan hadiah. Sebelumnya, kata dia pemerintah Arab Saudi memberikan bantuan sembako melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Menutup proses penerimaan hadiah kurma, Zainut menyampaikan harapan yang mewakili pemerintah Indonesia, supaya hubungan kedua negara bisa senantiasa terjalin dengan baik. Bukan sekadar kerja sama di bidang sosial dan keagamaan semata.
“Tetapi juga meningkatkan di bidang perdagangan, ekonomi, pendidikan, dan lainnya,” kata Zainut Tauhid.