Polisi Gerebek Gudang Pakaian Bekas Pasar Senen
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menggerebek gudang penyimpanan pakaian bekas impor (thrifting) di wilayah di Jakarta dan Bekasi, Senin (20/3/2023).
Arahan Kapolri: Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Whisnu Hermawan mengatakan, operasi dilakukan dilakukan bersama Tim Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai.
Whisnu menyebutkan penindakan terhadap pakaian impor ilegal, berdasarkan surat perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas para pelaku importasi pakaian bekas ke wilayah Indonesia.
“Penindakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Pak Kapolri, terkait importasi pakaian bekas,” kata Whisnu seperti diberitakan Antara.
Penggerebekan Pasar Senen: Adapun lokasi pertama yang disambangi adalah Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat. Ia mengatakan di lokasi ini, tim menemukan 513 pakaian bekas impor yang disimpan di sembilan gudang. Pengelola gudang, kata dia diperiksa aparat.
“Di Pasar Senen Blok III itu tim melakukan pemeriksaan terhadap pengelola inisial YD,” ucapnya.
Lokasi Lain: Selanjutnya, tim melakukan penggerebekan di lokasi kedua yang terletak di Gudang Jalan Kramat Soka Nomor 19 RT 002 RW 002, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen.
Di sini, kata dia petugas menyita 600 pakaian bekas impor. Dari pemeriksaan, diketahui pemilik gudang yang berinisial T disewakan kepada inisial PN.
Tak hanya di Jakarta, tim operasi juga melakukan penggerebekan di lokasi ketiga yakni di Jalan Raya Samudera Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Total Penyitaan: Dari lokasi penggerebekan di Bekasi, Whisnu menyebutkan terdapat dua gudang yang menyimpan sekitar 6.000 pakaian bekas. Melalui keterangan penjaga gudang, diketahui identitas pemiliknya berinisial MS.
“Dari penggerebekan, total disita 7.113 ballpres (pakaian bekas). Seluruh pakaian bekas impor disita dan ketiga gudang yang ditemukan dipasang garis polisi,” ujarnya.
