FBI Sebut Covid-19 dari Kebocoran Lab Wuhan, China Meradang

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) meyakini akar virus yang menyebabkan terjadinya pandemi COVID-19 yang melanda dunia, kemungkinan besar berasal dari laboratorium yang dikendalikan oleh pemerintah Cina.

Dugaan Lama: Direktur FBI, Christopher Wray mengungkapkan sebetulnya sudah lama pihaknya menduga asal-usul virus mematikan tersebut berasal dari laboratorium yang ada di Wuhan, Cina.

Pernyataan FBI atas keterlibatan China saat awal mula pandemi itu disampaikan beberapa hari, usai Departemen Energi (DoE) Amerika Serikat belum lama ini merilis laporan yang memastikan bahwa kebocoran di sebuah laboratorium menjadi penyebab munculnya COVID-19.

“FBI sudah cukup lama menilai bahwa asal-usul pandemi kemungkinan besar merupakan potensi insiden laboratorium di Wuhan,” kata Christopher Wray seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/3/2023).

Dinilai Dihambat: Adapun Wuhan diketahui sebagai daerah yang menjadi sumber petaka COVID-19 hingga akhirnya menjadi pandemi global.

Wray menyebutkan, selama ini pemerintah Cina telah melakukan upaya untuk menghambat kerja FBI dan lembaga internasional lainnya dalam mencari awal mula COVID-19.

Namun, dirinya tidak dapat mengungkapkan lebih detail soal pernyataan ini. Sebab, hal tersebut merupakan sesuatu yang rahasia bagi publik.

Respons Cina: Pemerintah Cina pun merasa geram dengan tudingan FBI. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan bahwa tudingan tersebut tidak kredibel.

Kemenlu Cina pun mendesak pemerintah AS untuk lebih dalam menelusuri data dan fakta, sebelum melontarkan tudingan ini,

“Berdasarkan rekam jejak tipu muslihat intelijen AS yang buruk, kesimpulan yang mereka buat tidak memiliki kredibilitas sama sekali. Kami mendesak pihak AS untuk menghormati sains dan fakta,” kata Mao Ning.

Sikap Gedung Putih: Sementara itu, Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada Senin (27/2/2023) mengatakan bahwa pemerintah AS belum menyimpulkan secara pasti tentang awal mula COVID-19.

Banyak ilmuwan pun mengatakan belum ada bukti ilmiah baru yang menunjukkan adanya kebocoran laboratorium. Mereka masih meyakini kalau COVID-19 timbul secara alamiah.