Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia selama tahun 2022 tumbuh sebesar 5.31 persen. Angka ini naik dibanding pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 yang sebesar 3.70 persen.
Tumbuh Solid: Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan ini disebabkan oleh perekonomian Indonesia yang bertumbuh solid sepanjang tahun 2022. Kondisi ini, kata dia mengembalikan kondisi Indonesia seperti sedia kala, sebelum situasi pandemi COVID-19 melanda negeri.
“Justru tumbuh solid di tengah ketidakpastian global dan kembali mencapai level 5 persen, seperti sebelum pandemi COVID-19,” kata Margo dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).
Ekonomi Domestik: Sementara itu, Margo menambahkan secara year on year atau tahun ke tahun dari kuartal IV 2022 terhadap kuartal IV 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5.01 persen. Sedangkan secara q to q (dari kuartal IV terhadap kuartal III 2022) sebesar 0.36 persen.
“Perekonomian domestiknya, berhasil tumbuh pada tahun lalu berkat tingginya pertumbuhan pada triwulan IV-2022 yang naik 5,01 persen secara year on year,” ucapnya.
Waspada Tekanan Inflasi: Melihat kondisi ini, Margo mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa dikatakan tergolong baik, meski ada hambatan dari sisi tekanan inflasi yang perlu diwaspadai.
“Perekonomian Indonesia di 2022 seperti di Amerika Serikat Tiongkok masih tumbuh positif meskipun masih belum kembali sebelum masa pandemi. Di sisi lain tekanan inflasi membayangi sejumlah negara termasuk mitra dagang kita,” tandasnya.