Isu Terkini

Empat Kandidat KSAD Pengganti Andika Perkasa

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
ANTARA/ HO

Presiden Joko Widodo resmi mengusulkan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI baru menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Usai dipilihnya Andika menjadi calon pucuk pimpinan militer, muncul pertanyaan soal siapa yang akan menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) selanjutnya.

Saat ini, ada belasan perwira di matra TNI AD yang berpangkat Letnan Jenderal. Beberapa, secara aturan bisa naik jabatan menjadi KSAD. Namun, hanya empat orang yang benar-benar dinilai berpotensi menggantikan Andika.

Calon KSAD

Pengamat militer dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib mengatakan saat ini ada belasan bintang tiga yang menurutnya layak ditunjuk menjadi KSAD. Namun menurutnya, hanya ada beberapa yang bakal dipertimbangkan oleh Presiden Jokowi.

“Pertimbangannya melihat situasi sosial menjelang pemilihan presiden nanti. Karena itu mungkin saja, presiden akan memilih KSAD yang usia pensiunnya lama atau tidak jauh dari Pak Andika,” kata Ridlwan kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Jumat (5/10/2021). 

Soal calon kandidat yang berpotensi meneruskan jabatan KSAD dari Andika, lanjut Ridlwan adalah para pejabat TNI bintang tiga yang tentunya memiliki sisa jabatan pendek alias pensiun tahun depan.

Para pejabat bintang tjga ini, kata dia adalah angkatan Akabri tahun 1986 dan 1987. Saat ini hanya ada satu pejabat berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) angkatan tahun 1986 yaitu Letjen TNI Joni Supriyanto.

Potensi dipilihnya KSAD dengan masa jabatan pendek berhubungan dengan agenda politik. “Ini kan, supaya tidak ada pergantian lagi menjelang Pilpres setelah masa jabatan pengganti mereka habis. Kalau pergantian lagi, prosesnya lama juga dan ribet harus kirim surat ke DPR segala macam,” ucapnya.

Sementara jenderal bintang tiga angkatan 1987 yang menurutnya berpotensi dipertimbangkan menjadi KSAD adalah Letjen TNI Muhammad Herindra dan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana.

“Bisa saja salah satu dari mereka dipilih karena bintang tiga aktif. Sepanjang masih bintang tiga aktif tidak masalah. Mereka memiliki peluang yang sama,” imbuhnya.

Namun pejabat bintang tiga TNI angkatan 1988 seperti Letjen TNI Dudung Abdurachman yang kini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), menurutnya bisa saja dilirik Jokowi untuk menjadi pengganti Andika sebagai KSAD. 

Ia menilai Dudung juga memiliki kemampuan kepemimpinan yang sama untuk menjabat sebagai KSAD. Dari nama-nama yang disebutkan tadi, Ridlwan menyebut tidak ada yang paling unggul. Seluruhnya merupakan sosok yang hebat di bidang militer.

“Pak Dudung juga kan, bintang tiga. Mereka punya peluang yang sama. Saya nggak melihat bintang tiga TNI Angkatan Darat ada yang paling hebat. Semuanya memiliki kemampuan dan kapabilitas sama dan mumpuni untuk dipilih sebagai KSAD,” tandas Ridlwan.

Hindari politisasi TNI

Pengamat Militer dan Pertahanan Indonesia Conny Rahakudini Bakrie pun mengamini dua nama yang berpeluang menjadi calon KSAD, seperti yang disebutkan Ridlwan. Namun ia enggan menduga-duga siapa yang memiliki peluang paling besar.

“KSAD itu calonnya luas ada Pak Dudung dan Pak Herindra juga, tapi kita jangan terlalu bahas dan spekulasi mendalam siapa yang bakal terpilih,” katanya Conny kepada Asumsi.co.

Menurutnya, spekulasi yang terlalu mendalam soal KSAD yang bakal dipilih Jokowi untuk menggantikan Andika dikhawatirkan bakal membuat politisasi di tubuh TNI kian kental.

Conny tak mau opini yang hanya berdasarkan prediksi dan menjadi diskusi publik, malah memperkukuh suasana pemilihan pucuk pimpinan TNI di masa mendatang. 

“Itu tentu tidak diharapkan. Jangan sampai opini jadi bikin ada pihak yang menarik-narik dan meng-endorse nama tertentu. Kasihan nanti ada politisasi yang berlebihan di tubuh TNI,” pungkasnya.

Adapun profil singkat empat nama pejabat TNI AD yang diproyeksikan bakal menjabat KSAD adalah sebagai berikut:

Letjen TNI Dudung Abdurachman 

Letjen TNI Dudung Abdurachman sejak 25 Mei 2021 diketahui menjabat sebagai Pangkostrad. Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 ini merupakan pejabat bintang tiga ini merupakan lulusan Akabri tahun 1988. 

Sebelum menjabat Pangkostrad, Dudung merupakan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya pada tahun 2020. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2018 hingga 2020. Dudung meraih pangkat Letjen pada 23 Juni 2021.

Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana

Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana saat ini diketahui menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan). Ia dilantik oleh Menteri Pertahanan H. Prabowo Subianto pada tanggal 12 Desember 2019 menggantikan pejabat lama Laksamana Madya TNI (Purn) Didit Herdiawan.

Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat kelahiran Cimahi pada 5 Februari 1964 ini merupakan lulusan Akabri tahun 1987. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan, seperti Dirjen Kuathan Kemhan, Kabadiklat Kemhan, hingga Dankorsis Seskoad.

Letjen TNI Joni Supriyanto

Letjen TNI Joni Supriyanto merupakan lulusan Akabri tahun 1986. Pria kelahiran Yogyakarta pada 6 Juni 1964 ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI sejak 21 Oktober 2020.

Sebelumnya Joni menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI pada periode 2019-2020. Ia juga pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya tahun 2018 sampai 2019. Jabatan Wakil Kepala Bais TNI pernah diembannya pada tahun 2017 sampai 2018.

Letjen TNI Muhammad Herindra 

Herindra saat ini diketahui menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan). Ia ditunjuk mendampingi Prabowo Subianto menangani urusan pertahanan dan keamanan Indonesia sejak 23 Desember 2020.

Pria kelahiran 30 November 1964 ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI, Inspektur Jenderal TNI, Pangdam Siliwangi, dan Danjen Kopassus.

Pada Agustus lalu, ia juga ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengisi posisi Komisaris Utama PT Len Industri (Persero) berdasarkan Kepmen BUMN bernomor SK-274/MBU/08/2021.

Share: Empat Kandidat KSAD Pengganti Andika Perkasa