Kapolri Akui Polisi Minim Pengetahuan Pengamanan Pertandingan Sepak Bola
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa polisi masih minim pengetahun terkait aturan pengamanan pertandingan sepak bola.
Belum Paham Aturan: Kapolri pun mengungkapkan, pemahaman anggota kepolisian yang memahami aspek pengamanan pertandingan olahraga ini pun masih minim, termasuk belum pahamnya aturan-aturan yang mesti diberlakukan agar terjamin keamanan pelaksanaannya.
“Tentunya pengaturan pengamanan, ini tentunya menjadi hal baru untuk kita karena memang terus terang beberapa waktu yang lalu minim anggota kita yang paham terkait dengan aturan-aturan itu,” ujar Kapolri saat acara Penutupan Kursus Manajemen Pengamanan Stadion di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Gelar Pelatihan: Oleh sebab itu, Listyo Sigit mengatakan demi meningkatkan kemampuan pengamanan pertandingan sepak bola, pihaknya menggelar pelatihan Manajemen Pengamanan Stadion dengan mendatangkan tim pengajar dari universitas dari luar negeri.
Pelatihan tersebut bakal digelar pada 25 Januari hingga 2 Februari mendatang di Jakarta. Sedianya, pelatihan ini bakal diikuti oleh 34 Kepala Biro Operasional di polda, 22 orang dari Satuan Kerja Mabes Polri, dan 10 lainnya dari kementerian/lembaga terkait.
“Ini dalam rangka meningkatkan kemampuan sdm kita, dengan memghadirkan langsung para pelatih-pelatih dari Conventry University,” katanya.
Acuan Standar FIFA: Dengan adanya pelatihan aturan keamanan ini, Kapolri mengharapkan pertandingan sepak bola yang digelar Indonesia bisa berjalan sesuai standarisasi yang selama ini dijalankan oleh Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
“Tentunya, saya ingatkan lagi sebentar lagi kita akan menghadapi penyelenggaraan sepakbola internasional yang mana kita sebagai tuan rumah terkait penyelenggaraan U-20 kalau tidak salah. Ini kemudian menjadi pertaruhan bagi kita apakah kita mampu melaksanakan penyelenggaraan ini dengan baik,” imbuhnya.
