GeneralKesehatan

Apa yang Dicari Orang Ketika Flexing?

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Sering terjadi di sirkel pergaulan kita ada orang yang suka pamer materi yang dimiliki oleh mereka, hingga pencapaian yang diklaim diraih di dalam kehidupan mereka. Seringkali sikap semacam ini yang ditunjukkan orang sekitar kita, membuat bergidik. Ada alasan psikologis yang memicu perilaku semacam ini dilakukan oleh mereka lho!
Tipe Orang Pamer:  Melansir artikel Psychmechanics, pakar kejiwaan menyebutkan kalau orang yang merasa ingin selalu tampil keren, superior, dan ingin dikagumi banyak orang, berkaitan dengan perilaku narsis yang berlebihan.
Pakar psikologi Abraham Maslow  menyebutkan, ada tiga tipe orang pamer yang familiar ada di sekitar kita.
Pertama, menunjukkan sikap pamer kepada banyak orang karena merasa ingin menunjukkannya. Tipe yang kedua adalah orang yang hanya pamer di depan orang agar membuat sekitarnya merasa terkesan.
Tipe terakhir, lanjut Maslow seseorang yang menunjukkan sikap pamer kepada orang lain karena merasa ingin memperkuat identitas dirinya.
“Misalnya karena motivasi mencari perhatian pada seseorang yang disukai atau diincar, serta ingin menunjukkan sikap balas dendam pada orang tertentu,” ujar Maslow.
Butuh Pengakuan: Maslow menambahkan, sikap pamer, pada dasarnya merasa butuh pengakuan atau aktualisasi diri dari pihak lain. Sikap menunjukkan aktualisasi diri yang terkesan pamer, sebetulnya bisa dibilang cukup normal, asalkan dalam batas wajar dan tidak dilakukan secara terus menerus.
Namun sebetulnya, bila seseorang secara personal telah merasa cukup dengan kebutuhan dasar dan kejiwaannya, maka orang tersebut tidak akan bergantung pada pengakuan pihak lain.
Sedangkan, seseorang yang memiliki aktualisasi diri yang rendah, agar merasa diterima oleh sekitarnya maka merasa membutuhkan pengakuan dari orang lain.
“Seperti memamerkan sejauh mana kepintarannya, maka orang tersebut akan memamerkan buku-buku yang telah dibaca, penghargaan, hingga kegiatan seminar yang pernah diikutinya,” tuturnya.
Sikap Insecure: Adapun penyebab lain yang memicu seseorang menunjukkan sikap gemar  pamer kekayaan maupun kemewahan hidup, ialah merasa tidak aman dengan dirinya sendiri alias insecure.
Disebutkan di dalam kajian Psychmechanics, alasan paling umum di balik penampilan orang yang selalu pamer di hadapan orang lain karena orang lain tidak menganggap dirinya penting, namun merasa orang lain perlu memperhatikannya.
“Caranya dengan mencari perhatian mulai dari hal-hal yang dimiliki oleh mereka secara berulang, hingga benar-benar mendapatkan pengakuan dari orang lain,” tulis artikel tersebut.
Membohongi Diri Sendiri: Lebih lanjut, demi menutupi rasa ketidakamanannya, orang-orang semacam ini menunjukkan sikap pamer demi membuktikan kepada dunia bahwa dirinya baik-baik saja.  Ada pula seseorang menunjukkan sikap pamer karena dipaksa membohongi dirinya sendiri tentang kesuksesan yang diraihnya.. Tentu hal semacam ini, bisa dikatakan  sebagai penipuan terhadap diri sendiri.
Faktor semacam ini, lanjut sumber yang sama juga dipicu oleh pengalaman di masa kanak-kanak yang membentuk perilaku seseorang hingga tumbuh dewasa. “Saat seseorang mendapatkan perhatian berlebih dari orang tua dan orang sekitarnya sejak kecil, sangat mungkin ketika tumbuh besar menjadi orang yang gemar pamer,” pungkas Psychmechanics.

Share: Apa yang Dicari Orang Ketika Flexing?