Internasional

Toko Narkoba Pertama di Kanada: Jual Heroin, Sabu hingga Kokain

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi

Seorang pengusaha di Kanada, Jerry Martin berniat membuka The Drugs Store pertama di negara tersebut. Nantinya, toko itu akan menjual heroin, crack alias bubuk kokain hingga amonia. Toko narkoba itu akan buka di Vancouver, Kanada.

Pembukaan toko itu menyusul keputusan otoritas setempat yang melakukan dekriminalisasi obat-obatan terlarang pada akhir bulan ini.

Toko jual narkoba: Negara bagian British Columbia akan mendekriminalisasi kepemilikan narkoba Kelas A untuk penggunaan pribadi pada 31 Januari mendatang.

Jerry Martin telah mengumumkan rencana untuk membuka The Drugs Store, yang memungkinkan pelanggan membeli hingga 2,5 gram heroin, crack dan sejumlah obat keras lainnya seperti methamphetamine.

Rencana dekriminalisasi: Melansir Unilad, staf toko akan diwajibkan untuk mengenakan rompi antipeluru demi keselamatan. Mereka juga harus mengenakan masker untuk menyembunyikan identitas mereka.

“Toko Obat akan memberi pelanggan akses yang andal ke obat-obatan yang diuji dengan aman, persediaan pengurangan dampak buruk seperti jarum steril yang tidak terpakai, pipa, dan lain-lain, dan informasi pendidikan,” kata Jerry Martin, dikutip pada Senin (16/1/2023).

Terlepas dari dekriminalisasi obat-obatan semacam itu, penjualan zat haram seperti heroin akan tetap ilegal di wilayah itu. Hal itu berarti toko Martin akan dianggap melanggar hukum.

Martin, yang pernah diadili karena diduga menjalankan apotek ganja ilegal mengatakan akan mengajukan kasus hukum jika dia ditangkap, dengan alasan penjualan obat keras dilindungi di bawah Piagam Hak dan Kebebasan Kanada.

“Banyak dari orang-orang ini mengambil risiko setiap hari untuk mendapatkan obat mereka, jika tidak bersih atau aman, atau mereka menempatkan diri mereka dalam situasi berbahaya,” katanya.

“Banyak pemangsa di luar sana yang membuat gadis-gadis melakukan sesuatu untuk obat-obatan mereka, apakah mereka punya uang atau tidak. Saya tidak berpikir itu sangat nyaman bagi siapa pun, jadi mereka bisa datang ke sini dan tidak perlu khawatir tentang semua itu,” sambungnya.

Martin diketahui merupakan seorang pecandu narkoba berusia 51 tahun. Dia mewanti-wanti bagi siapa pun yang mengkritisi langkah radikalnya itu, maka dia meminta supaya mereka melihat masalah itu dari sudut pandang pengguna dan keluarga pengguna narkoba.

Tujuan: Martin melihat dekriminalisasi sebagai cara untuk mengurangi risiko penggunaan narkoba. Langkah berani tersebut telah dikutuk oleh beberapa orang, termasuk Pierre Poilievre, pemimpin baru Partai Konservatif Kanada. Dia mengatakan itu adalah ‘kebijakan yang disengaja’ pemerintah liberal dan NDP untuk menyediakan obat-obatan yang didanai pembayar pajak agar membanjiri masyarakat.

Dia juga mengatakan kebijakan seperti itu akan mengarah pada peningkatan besar overdosis dan peningkatan kejahatan secara besar-besaran. Kementerian Kesehatan Mental dan Kecanduan British Columbia memperingatkan bahwa dekriminalisasi pengguna narkoba tidak sama dengan legalisasi.

“Proyek Tuan Martin tidak berada dalam lingkup dekriminalisasi. Penjualan (atau perdagangan) zat yang dikendalikan tetap ilegal,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan kepada CBC.

Kementerian menambahkan bahwa polisi akan mempertahankan kemampuan penegakan hukum perdagangan narkoba setelah 31 Januari.

Baca Juga:

Meksiko Membara Usai Tangkap Putra Gembong Narkoba El Chapo

Kartel Narkoba Sinaloa dan Militer-Polisi Meksiko Baku Tembak

Dua Prajurit TNI Ditangkap Terkait Narkoba di Medan

Share: Toko Narkoba Pertama di Kanada: Jual Heroin, Sabu hingga Kokain