Internasional

WHO Pusing karena Kasus Covid-19 di China

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash

Kondisi kasus Covid-19 China membuat organisasi kesehatan dunia atau WHO ketar-ketir. Pasalnya jumlah kasus Covid-19 di negara itu tak terlacak buntut kebijakan China menghentikan untuk membeber temuan kasus infeksi virus Corona di negaranya.

Kondisi buta: Hal itu membuat WHO buta untuk menilai potensi lonjakan kasus Covid-19 di negeri Tirai Bambu itu.

“Kondisi itu juga menjadi masalah dalam bekerja sama dengan China tentang cara mengurangi risiko perjalanan menjelang libur umum Tahun Baru Imlek, yang secara resmi berlangsung mulai 21 Januari,” kata Direktur Departemen Koordinasi Siaga & Respons WHO, Abdi Rahman Mahmud dilansir dari Reuters baru-baru ini.

Kasus Covid-19 China: WHO terus mendesak China untuk menyediakan data konkret mengenai penularan kasus di negaranya. Terlebih lagi saat ini banyak warga China yang bepergian meninggalkan negaranya.

Sejumlah negara telah melakukan langkah antisipatif dengan mewajibkan turus asal China menunjukkan bukti bebas Covid-19 sebelum masuk ke negaranya.

Momentum liburan: Kekhawatiran ini makin besar manakala mengetahu bekal memasuki Tahun Baru Imlek dalam waktu dekat. Perayaan Tahun Baru Imlek diprediksi akan memicu lonjakan kasus karena perpindahan penduduk yang sangat masif setelah China membuka perbatasan.

“Kami telah bekerja dengan rekan China. Tapi untuk memahami lebih baik, kami membutuhkan data itu,” katanya.

Kendati begitu, China mengklaim telah transparan terhadap data Covid-19. Komisi Kesehatan Nasional China mengaku, pejabat mereka telah bertukar pandangan dengan WHO tentang pelbagai masalah termasuk masalah perawatan medis, vaksinasi, serta situasi epidemi saat ini.

Baca Juga:

Ilmuwan China Temukan Metode Baru Awetkan Kesuburan Perempuan

Alasan Kemenkes Tak Wajibkan Tes Covid-19 Bagi Turis China

Presiden China Buka Suara Kondisi Pandemi di Negaranya

Share: WHO Pusing karena Kasus Covid-19 di China