Megawati: Ahli Nuklir-Meteorologi Tak Bisa Pulang ke RI Gegera Cap Komunis
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bercerita mengenai sejumlah pelajar Indonesia yang dikirim untuk menempuh pendidikan ke luar negeri pada masa lalu.
Banyak di antara mereka yang dilarang kembali ke Indonesia sejak kejatuhan rezim Orde Lama di bawah kepemimpinan Sukarno.
Tak bisa pulang: Mereka tak bisa pulang ke Tanah Air lantaran secara sepihak dicap sebagai seorang komunis oleh rezim Orde Baru.
“Sekarang banyak loh, saya waktu Wapres/Presiden ketemu sama mereka. Padahal itu beasiswa dari Pemerintah Indonesia kepada anak-anak yang pintar. Dikirim semua ke luar negeri untuk mendapatkan ijazah,” kata Megawati dalam acara perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan yang disiarkan secara daring, Selasa (10/1/2022).
Dicap komunis: Megawati mengaku sempat menemui mereka tidak bertandang ke luar negeri. Mereka yang sudah puluhan tahun tak kembali ke Indonesia tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan Megawati.
“Ketemu saya di luar negeri pada nangis. Ada ahli nuklir, ada ahli meteorologi. Saya mikirnya gini, ini yang pada ngirim ke luar negeri Pemerintah Indonesia kok terus gak ada pengadilannya gak ada apanya dicap bahwa dia adalah komunis. Kalau memang terhormat, ya panggil dong adili,” katanya.
Upaya pemulangan: Menurut Megawati, dirinya ketika menjabat sebagai presiden sudah menelurkan kebijakan untuk memulangkan para ahli yang tak bisa pulang ke Tanah Air gegara kebijakan Orde Baru itu. Namun lantaran mereka di sana sudah berkeluarga, membuat para ahli itu urung kembali ke Indonesia.
“Persoalannya, mereka sudah menikah di sana, sudah mendapatkan kedudukan yang baik membuat mereka menangis. Bagaimana ibu, saya ingin pulang, saya punya keluarga di Indonesia sekian puluh tahun saya gak ketemu. Apa saya gak nangis,” ujarnya.
Baca Juga:
LPDP Kejar Penerima Beasiswa di Inggris yang Ogah Balik ke Indonesia
Sandiaga Ingin Beri Remaja Citayam Fashion Week Beasiswa Sekolah Pariwisata
