Pilot WNI Ditangkap Bawa Senjata Berkekuatan Tinggi di Filipina
Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Filipina kedapatan memiliki senjata api berkekuatan tinggi. Hal itu diketahui ketika petugas keamanan negara itu menangkap tiga orang, termasuk WNI, dalam sebuah operasi di salah satu titik di Filipina.
Bawa senjata: Kepala Divisi Hubinter Polri Irjen Krishna Murti memastikan bahwa salah satu orang yang ditangkap itu merupakan WNI. Saat ini pihaknya tengah menjalin koordinasi guna menangani masalah itu.
“Saya sudah perintahkan Atpol Manila bersama PWNI KBRI Manila untuk melakukan koordinasi langsung dengan aparat setempat untuk dilakukan pendalaman dan pelindungan WNI,” kata Krishna di Jakarta, Senin (9/1/2023), dilansir Antara.
Seorang pilot: Krishna membeber bahwa WNI tersebut bekerja di Filipina sebagai pilot.
“Sementara dari hasil interogasi, pekerjaan yang bersangkutan adalah pilot yang bekerja di Filipina,” katanya.
Kepemilikan senjata: Krishna menyebut, lokasi penangkapan WNI bersama dua warga Filipina tersebut berada sekitar dua jam perjalanan udara dari Manila, Ibu Kota Filipina. Disebutkan bahwa Atase Polri di Manila sedang dalam perjalanan menuju lokasi untuk mengembangkan kerja sama penyelidikan lebih lanjut bersama kepolisian Filipina.
“Keterangan selanjutnya akan disampaikan apabila ada perkembangan,” ujar Krishna.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, ketiganya ditangkap saat polisi melakukan operasi pos pemeriksaan serentak di area tersebut. Kemudian didapati satu unit becak ditumpangi tiga orang.
Dalam operasi tersebut, tim menyita 10 unit senjata api laras panjang jenis Colt AR-5, 9mm Para, 20 magazine dan 10 pospor senapan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri telah memerintahkan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) untuk berkoordinasi dengan kepolisian Filipina mengenai penangkapan seorang WNI tersebut.
Baca Juga:
Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI dalam Banjir di Jeddah
