Isu Terkini

Berikut Upaya Pemprov DKI untuk Antisipasi Musim Hujan

Admin — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

Pemprov DKI Jakarta berbenah
diri, salah satunya dengan menyiapkan 1.262 lokasi pengungsian banjir, untuk
mengantisipasi datangnya musim hujan.

Daya Tampung: Dilansir Antara,
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, 1.262 lokasi
pengungsian banjir itu memiliki daya tampung 105.804 jiwa.

Sarana dan Prasarana: Sementara untuk sarana dan prasarana pendukung
seperti tenda pengungsi, dapur umum, logistik dan lain sebagainya, juga
disiapkan Pemprov DKI.

Persiapan Lain: Kesiapan lain yang dilakukan Pemprov DKI di
antaranya optimalisasi aplikasi Jakarta Kini (JaKi), sebagai kanal pelaporan
masyarakat mengenai banjir. JaKi juga menjadi media informasi banjir dan
informasi peringatan dini bencana yang bekerja sama dengan Kominfo, serta
pelayanan telepon darurat bebas pulsa Jakarta siaga 112.

Revitalisasi Sungai: Pemprov DKI, lanjut dia, melakukan
revitalisasi sungai dan waduk di Ibu Kota melalui gerakan ‘gerebek lumpur’
yakni, mengeruk sampah dan lumpur agar waduk serta sungai memiliki kapasitas
yang lebih besar.

Bangun Sumur Resapan: Selain itu, DKI juga membangun sumur resapan
berbentuk vertikal untuk menampung air ketika puncak musim hujan. Pihaknya juga
menempatkan alat ukur curah hujan di 267 kelurahan di Jakarta sehingga deteksi
dini antisipasi banjir dapat dilakukan.

Potensi Ancaman Cuaca: Sementara dalam kesempatan terpisah,
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, DKI menghadapi tiga potensi
ancaman saat musim puncak hujan.

Tiga potensi tersebut yakni di
wilayah pesisir dengan ancaman rob (banjir akibat pasang laut) dan pada saat
bersamaan terjadi hujan lebat. Kemudian, limpahan air akibat tingginya curah
hujan yang dibawa dari aliran 13 sungai melalui Ibu Kota dan hujan lebat di
dalam kota.

Langkah: “Di tepi pantai kami siapkan tanggul, yang sekarang
sedang dalam pembangunan. Yang air mengalir dari kawasan pegunungan itu
disiapkan untuk bisa menampung waduk, sebelum masuk ke kawasan hilir dan di
dalam kota dengan sistem drainase bersih,” ucapnya.

Catatan: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
menyebutkan, potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai petir dan angin
kencang diperkirakan pada September hingga November 2021.

Sedangkan, puncak curah hujan
dan potensi rob diperkirakan terjadi pada Januari, hingga Februari 2022.

Share: Berikut Upaya Pemprov DKI untuk Antisipasi Musim Hujan