Warganet Twitter ramai memperbincangkan kisah seorang anak magang yang mendapat gaji kecil dan didenda jika resign ketika bekerja di sebuah perusahaan startup. Perusahaan yang menjadi perbincangan itu telah menyampaikan permintaan maaf.
Kronologi: Akun Twitter @taktekbum mengunggah cerita pegawai magang saat bekerja di perusahaan startup pendidikan. Pegawai magang itu mengaku mendapat upah Rp100 ribu per bulan.
Bahkan, dia mengaku pegawai magang lain hanya mendapat Rp100 ribu ketika bekerja selama tiga bulan karena adanya pemotongan yang tidak diketahui secara pasti.
Pegawai magang itu juga menceritakan bahwa disuruh membayar Rp500 ribu jika mengundurkan diri dari waktu kontrak yang disepakati.
Wow stratap apa yaaaa…. ini sih untung dari pemagang yang resign sekaligus dapet keringet dan darah gratis dari pekerja magang pic.twitter.com/fYr5NhPybf
— Tach Tech Boom (@taktekbum) October 25, 2021
Informasi lain: Pegawai magang itu meyakini kondisi tersebut sudah berlangsung sejak lama. Dia juga berkata startup dengan basis massa yang besar itu juga masih membuka rekrutmen magang setiap ¾ bulan sekali dan pendaftarnya lebih dari 2.000 orang.
Permohonan maaf: Startup Campuspedia angkat bicara soal viralnya pengakuan anak magang tersebut. CEO Campuspedia, Akbar Maulana menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu.
“Menanggapi berita yang sedang ramai diperbincangkan, saya Akbar mewakili Campuspedia dengan rendah hati meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah kami kecewakan atas pemberitaan yang beredar di media sosial,” ujar Akbar dalam keterangan resmi.
Klarifikasi: Akbar menyampaikan penalti sebesar Rp500 ribu bagi pegawai magang yang resign sebelum masa magang berakhir hanya berlaku pada tiga periode magang, yakni sejak April 2020 sampai Maret 2021.
“Sebelum dan setelah periode tersebut tidak ada denda ketika mengundurkan diri dari program magang, kami terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan kami,” ujarnya.
Dalam pernyataan itu tidak ada penjelasan perihal mengapa para pegawai magang digaji Rp100 ribu per bulan. Kemudian juga tidak ada penjelasan pemotongan gaji para pegawai magang sebagaimana yang viral di Twitter.
Halo, teman-teman online Campuspedia.
Memperhatikan situasi yang terjadi, serta menanggapi masukan dan kritik dari teman-teman, izinkan kami menyampaikan permohonan maaf berikut.
Terima kasih atas segala masukkannya. Kedepannya, kami akan terus memperbaiki sistem yang ada. pic.twitter.com/Zdq0sw3dB2
— Siap Masuk Kampus dan Berkarir (@campuspedia_id) October 28, 2021
Hentikan magang: Akbar mengaku pihaknya telah menghentikan program magang dan melakukan evaluasi.
Baca Juga: