ASN Milenial Bakal Huni IKN Sebelum 17 Agustus 2024
Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Djoko Hartoyo mengatakan, pihaknya menargetkan agar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah dihuni sebelum 17 Agustus 2024 mendatang.
Pemerintah merencanakan supaya sudah ada yang melakukan ritual 17 Agustusan untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia di IKN.
“Kita lihat bagaimana perkembangan pembangunan IKN ini yang mana dalam waktu dekat akan segera menyelesaikan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan dan diberikan batas waktu sebelum 17 Agustus tahun 2024 sudah ada yang pindah ke sini dan 17 Agustus-an di sini, terutama yang kawasan Istana Negara,” kata Djoko Hartoyo dilansir dari laman Kemenko Marves pada Rabu (21/12/2022).
Konsep pembangunan inti: Dia menjelaskan, nantinya di kawasan sekitar Istana Negara di IKN akan ada empat bangunan Kementerian Koordinator (Kemenko). Keempatnya yakni, Kemenko Marves, Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), serta Kemenko Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam).
Pemerintah merancang setiap bangunan akan ada empat menara yang mempunyai lima sampai enam lantai.
Sudah kantongi nama: Djoko menerangkan bahwa mereka yang dipindahkan ke IKN akan ditunjuk dengan sebuah Surat Keputusan (SK). Menurutnya Sekretariat Negara telah mengantongi nama-nama abdi negara yang bakal dikirim ke IKN.
“Setneg (Sekretariat Negara) sudah ada nama-namanya, nanti kita (Kemenko Marves) akan menetapkan pegawai yang akan pindah lebih awal. Jadi nanti akan ada SK-nya mengenai itu dengan area KIPP atau area pemerintah itu sendiri sekitar 6.671 hektar dari kawasan IKN sekitar 56.180 hektar, dan belum lagi kawasan pengembangan sekitar 199.962 hektar dan kawasan lautan sekirar 68.188 hektar,” katanya.
Sementara itu, Sekretariat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Lukijanto mengklaim bahwa banyak investor yang tertarik untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Hal itu setelah pihaknya mengikuti market sounding di Kuala Lumpur, Malaysia pada awal Desember ini.
Lukijanto mengatakan bahwa sekitar 187 calon investor Malaysia berminat untuk turut serta dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Untuk perkembangannya, yang jelas saat ini pemerintah memfokuskan terlebih dahulu paket KIPP kawasan 1A, yakni Istana, Kemenko, dan sebagainya,” ujarnya.
Baca Juga:
ASN Milenial Siap-siap Dipindah ke IKN Nusantara
