Kemenag: Nikah Dini di Aceh Meningkat, Ada 507 Pasangan Selama 2022
Sebanyak ratusan pasangan di Aceh melakukan pernikahan dini sepanjang 2022. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh mencatat total pernikahan dini di wilayahnya mencapai 507 pasangan selama 2022. Hal itu terbaca dari permintaan dispensasi pernikahan ke pengadilan agama setempat.
“Disebut dini (pasangan di bawah 19 tahun) karena mereka harus meminta dispensasi dari Mahkamah Syariah atau Pengadilan Agama,” kata Subkoordinator Kepenghuluan Kanwil Kemenag Aceh, Khairuddin, di Banda Aceh, Senin (20/12/2022), dilansir dari Antara.
Bertambah: Khairuddin mengatakan, terjadi peningkatan pernikahan dini di Aceh ketimbang tahun lalu. Dia menerangkan, pernikahan dini di wilayahnya pada 2021 berada di angka 416 pasangan.
“Bahkan, ada yang menikah di bawah umur 14 dan 16 tahun. Jika dirincikan pernikahan di bawah 16 tahun di tiga tahun terakhir yakni sebanyak 273 pasangan,” ujarnya.
Penyebab: Dia mengungkap empat faktor yang melatarbelakangi pernikahan dini di Aceh, yakni tertangkap basah pergaulan bebas, pemaksaan oleh orang tua, pemahaman fikih Islam bahwa jika sudah mengalami haid sudah boleh untuk menikah, serta kurangnya pergaulan.
Pemicu perceraian: Padahal, dia melihat bahwa pernikahan dini berpengaruh terhadap terjadinya perceraian pernikahan di bawah usia pernikahan lima tahun.
“Kebanyakan faktor utama karena narkoba yang berefek kepada ekonomi keluarga. Sehingga ke depannya nanti ada syarat tambahan pendaftaran nikah dengan melampirkan surat bebas narkoba,” katanya.
Di sisi lain, Khairuddin juga menyebutkan bahwa praktik pernikahan dini sangat rentan untuk memutuskan anak dari dunia pendidikan formal. Di samping juga memicu masalah kesehatan reproduksi, hingga stunting.
Baca Juga:
Aprilio Manganang Menikah, Pamer Cincin di Instagram
