Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menyatakan, praktik pensiunan aparat yang membekingi bisnis ilegal telah lama terjadi. Namun, selama ini seakan tertutup lantaran tidak ada yang berani untuk bersuara.
“Saya kira sudah lama ini cuma tidak ada yang berani ngomong saja. Beking-bekingan sejak dahulu,” kata Mahfud, dikutip dari Antara pada Jumat (16/12/2022).
Tak berani bilang: Menurut dia, banyak kasus mafia bukan hanya tambang ilegal, tapi juga mafia tanah dan lainnya sulit sekali untuk diselesaikan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengaku telah mengirimkan tim untuk menyelesaikan banyaknya laporan yang diterimanya.
Kendala: Tetapi, ketika pejabat penegak hukumnya yang akan menyelesaikan persoalan itu telah dipindah dan diserahkan kepada pejabat baru, maka pejabat baru itu enggan untuk menyelesaikan lantaran mengaku tidak tahu.
“Seharusnya persoalan tersebut sederhana untuk diselesaikan. Namun, kenyataannya menjadi rumit untuk diselesaikan, apalagi bila melibatkan pejabat negara,” ujarnya.
Mahfud mengungkap bahwa dalam waktu dekat kepolisian bakal mengumumkan tersangka mengenai pensiunan aparat yang membekingi bisnis ilegal.
Mahfud menyatakan bahwa praktik pensiunan aparat yang menyokong bisnis haram selama ini marak dilakukan. Hal itu diketahui dari sejumlah laporan yang dia terima.
“Di laporan saya tuh banyak membeking orang? membekingi mafia. Jenderal ini lah jenderal ini. Tidak pak, tidak punya kekuatan. Nah kalau begitu saya bilang ambil, saya sampaikan ke polisi, ambil. Orang sudah pensiun kok masih ini. Lalu mau menggunakan apa? Mungkin sebentar lagi ada pengumuman tersangka,” kata Mahfud.
Komitmen: Mahfud juga memastikan bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk menyelesaikan adanya dugaan aparat yang membekingi tambang ilegal.
Baca Juga:
Mahfud: Akan Ada Pengumuman Pensiunan Bekingi Bisnis Ilegal jadi Tersangka