Isu Terkini

Bupati Meranti Didesak Minta Maaf Usai Sebut Kemenkeu Berisi Setan Iblis

Admin — Asumsi.co

featured image
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil saat mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dan anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Kementerian Keuangan RI di Pekanbaru, Kamis (8/12/2022). (ANTARA/HO-Prokopim Setda Kepulauan Meranti)

Staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menuntut Bupati Meranti M Adil untuk minta maaf usai menuding pegawai Kementerian Keuangan sebagai setan dan iblis.

“Kami keberatan dan menyayangkan perkataan Bupati Meranti saudara Muhammad Adil yang sungguh-sungguh tidak adil karena mengatakan pegawai Kemenkeu iblis atau setan, ini sungguh ngawur dan menyesatkan,” kata Yustinus dalam sebuah video di akun twitter pribadinya.

Ia menyebut bahwa seluruh pegawai Kemenkeu sudah bekerja menjalankan amanat Undang-undang terkait penghitungan dana bagi hasil (DBH). Terlebih data yang dipakai adalah resmi milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Menurutnya, DBH yang diberikan tidak hanya kepada daerah penghasil namun juga daerah sekitar. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemerataan kemajuan dan kemakmuran.

“Kementerian Keuangan juga sudah mengalokasikan pada 2022 ini transfer ke daerah dana desa sebesar Rp872 miliar atau 75 persen dari APBD Meranti, atau 4 kali lipat dari PAD (pendapatan asli daerah) Meranti sebesar Rp222 miliar,” papar Yustinus.

Untuk itu, ia mendesak agar Adil mencabut perkataannya yang menuding pegawai Kemenkeu sebagai iblis dan setan.

“Kepada saudara Muhammad Adil agar minta maaf secara terbuka dan mengklarifikasi agar tidak terjadi penyesatan publik yang lebih luas,” tegasnya.

Viral

Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Adil menyebut pegawai di Kementerian Keuangan itu adalah iblis karena hanya mengambil minyak di Kabupaten Meranti tapi uangnya dihisap oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenkeu.

Menurut Adil, wilayah yang dia pimpin adalah daerah miskin.

“Ini orang Keuangan isinya iblis atau setan. Jangan diambil lagi minyak di Meranti itu. Gak apa-apa, kami juga masih bisa makan. Daripada uang kami dihisap oleh pusat,” ujar Adil dalam video pendek berdurasi 1 menit 55 detik yang berkembang viral tersebut.

“Kalau kami kaya, kami biarkan saja, mau diambil Rp10 triliun saja enggak apa-apa. Kami daerah miskin daerah ekstrim, jadi kalau daerah miskin bapak ibu ambil uangnya entah ke mana, seharusnya kami ini yang menjadi prioritas,” ujar Adil.

Baca Juga

Share: Bupati Meranti Didesak Minta Maaf Usai Sebut Kemenkeu Berisi Setan Iblis