Minum Air Dingin Bikin Gemuk, Benarkah?
Dokter spesialis ahli gizi klinik dr Cindiawaty J Pudjiadi menjawab anggapan mengonsumsi air dingin menyebabkan kegemukan.
“Pasien saya juga pernah bilang ‘Nih dok anak saya gimana mau turun berat badannya orang minum es terus’ gitu. Loh ya nggak apa-apa. Asalkan nggak ditambahin gula, sirup, atau minuman manis lainnya,” ujar Cindy, Kamis (29/9/2022), dilansir dari Antara.
Mitos: Air mineral tidak memiliki kalori entah dalam kondisi dingin maupun tidak. Jadi, mengonsumsi air dingin tidak dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
“Air putih itu enggak ada kalorinya. Kecuali sudah ditambahin sirup, susu, dan lain-lain. Jadi mitos kalau dibilang air putih dingin bisa menyebabkan tubuh jadi gemuk,” tutur Cindy.
Salah kaprah diet: Ia mengingatkan orang yang sedang berdiet penurunan berat badan untuk memperhitungkan kalori yang dikonsumsinya. Sebab, masih banyak masyarakat yang salah kaprah terkait pola diet yang sedang dijalaninya. Misalnya, diet yang hanya mengonsumsi buah-buahan dalam bentuk jus.
“Misal jus jeruk, satu gelas berapa jeruk yang dipakai? Nggak mungkin cuma satu dong karena kan airnya dikit banget. Jadi harus banyak jeruknya supaya bisa jadi banyak segelas jeruk murni. Nah satu jeruk kalau kecil 50 kalori, gede 100 kalori. Hitung saja, dikalikan dengan jeruk yang dipakai jadi satu gelas,” ucapnya.
Kalori yang ada dalam satu gelas jus yang mereka buat sama sekali tidak diperhitungkan dengan baik oleh sebagian besar orang. Imbasnya, diet tidak akan berhasil dan justru dapat meningkatkan berat badan.
Pahami diet: Pola diet yang sehat perlu dipahami terlebih dulu sebelum menerapkannya. Persepsi tentang diet yang salah kaprah bisa pula berdampak pada kesehatan tubuh. Ia menyarankan masyarakat berkonsultasi terlebih dulu kepada ahli jika ingin menurunkan berat badan dan tidak sembarang percaya dengan mitos-mitos diet yang beredar.
“Banyak yang ngeluh kenapa sih padahal udah nggak makan cuma minum jus aja tapi nggak kurus-kurus? Ya itu tadi. Karena kalorinya tetap nempel. Nggak turun berat badannya karena salah persepsi. Misal nggak makan nasi, tapi kalorinya tetap lewat. Mendingan sekalian makan nasi dengan gizi yang lengkap, kenyang. Daripada cuma minum doang? Jadi kalau mau menurunkan berat badan itu sebenarnya yang harus diperhatikan betul-betul adalah kalorinya,” tutur Cindy.
