Teknologi

Data Bank Jatim Diduga Bocor, Dijual Miliaran Rupiah

Antara — Asumsi.co

featured image
Unsplash/ Markus Spiske

Database Bank Jatim dilaporkan bocor dan dijual di RaidForums, tempat pengumpul data hasil kebocoran database. Data itu berisi data sensitif dan dijual miliaran rupiah.

Data yang bocor: Dikutip dari Antara, pakar keamanan siber CISSReC, Pratama Persadha menuturkan data sebesar 378 gigabita yang berisi 259 database berisi data sensitif, seperti data nasabah, data karyawan, data keuangan pribadi, dan masih banyak lagi.

Database itu dijual oleh akun dengan username bl4ckt0r dengan harga US$250 ribu atau sekitar Rp3,5 miliar (kurs Rp14.132).

Saran: Pratama berkata pemerintah harus bertindak serius terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut. Dia berkata perlu dilakukan forensik digital untuk mengetahui celah keamanan mana yang dipakai untuk menerobos apakah dari sisi SQL (Structured Query Language) sehingga diekspos SQL Injection atau ada celah keamanan lain.

Bahaya: Seperti kasus kebocoran lain, data itu berpotensi disalahgunakan di internet, seperti penipuan daring (online) yang belakangan ini kerap terjadi.

Peningkatan keamanan: Pratama mengingatkan pentingnya penguatan sistem dan sumber daya manusia, serta adopsi teknologi terkini untuk pengamanan data juga perlu dilakukan. Pasalnya, Indonesia rawan peretasan karena kesadaran keamanan siber masih rendah.

Regulasi: Pratama juga mendesak adanya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang isinya tegas dan ketat seperti di Eropa. Tanpa UU PDP yang kuat, para pengelola data pribadi, baik lembaga negara maupun swasta, tidak akan bisa dimintai pertanggungjawaban lebih jauh dan tidak akan bisa memaksa mereka untuk meningkatkan teknologi, SDM, dan keamanan sistem informasinya.


Baca Juga:

Share: Data Bank Jatim Diduga Bocor, Dijual Miliaran Rupiah