Penyidik Polda Metro Jaya menjawab dugaan kematian satu keluarga berjumlah empat orang di dalam salah satu rumah Kalideres, Jakarta Barat, adalah akibat aksi perampokan.
“Jadi, praduga awal yang menyatakan bahwa ada pencurian mobil, terus barang-barang yang ada di rumah, sementara bisa kita patahkan,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, dilansir dari Antara.
Dipatahkan: Menurut Hengki, dugaan perampokan dipatahkan setelah tim penyidik menemukan adanya bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.
“Salah satu penghuni, ternyata yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor, ini terkait dari penjualan barang-barang yang ada di rumah, apakah itu mobil, kendaraan, kemudian penjualan AC, kulkas, blender, TV,” ucapnya.
Polisi juga telah melacak dan memintai keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut. Atas dasar keterangan dan temuan penyidik, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.
Penemuan mayat: Sekeluarga tewas dalam rumah yang terkunci di Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar).
Penemuan empat mayat dalam rumah tersebut berawal dari seorang Ketua RT di Perumahan Citra Satu, Kalideres, Jakbar, yang mencium bau busuk, pada Kamis (10/11/2022) pukul 18.00 WIB.
“Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, Ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut,” ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce.
Setelah memeriksa sumber tersebut, warga melapor ke Polsek Kalideres. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut. Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda. Yaitu, ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
“Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 tahun, merupakan ipar dari bapaknya,” tutur Pasma.
RG ditemukan di ruang kamar dengan posisi tidur. Sedangkan RM dan DF saat ditemukan berada di ruang kamar depan, di atas tempat tidur. Lalu, BG ditemukan di ruang tamu dalam posisi bersandar di sofa.
Baca Juga:
Babak Baru Perkara Sekeluarga Meninggal di Kalideres
Fakta Terkini Sekeluarga di Kalideres Meninggal Diduga karena Kelaparan