Isu Terkini

Respons Kemenkes Lihat Bjorka Bocorkan 3,2 Miliar Data PeduliLindungi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Shutterstock/am

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril tak membantah klaim Bjorka terkait kebocoran 3,2 miliar data PeduliLindungi. Syahril mengatakan pihaknya mengetahui isu kebocoran data tersebut dari media sosial.

“Kementerian Kesehatan telah mengetahui adanya isu di media sosial terkait dugaan peretasan data pengguna Peduli Lindungi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).

Investigasi: Kemenkes akan menindaklanjuti kabar kebocoran data tersebut dengan berkoordinasi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), PT Telkom, dan berbagai pihak terkait lainnya pada Selasa (15/11/2022). Kemenkes, BSSN, hingga PT Telkom akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait isu kebocoran data Peduli Lindungi tersebut.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang hingga hasil koordinas dan investigasi kami sampaikan kembali kepada publik,” ujar Syahril.

Penyalahgunaan data: Kemenkes mengimbau masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan data yang tidak jelas sumbernya. Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menghindari penyalahgunaan data yang berasal dari pihak tidak bertanggungjawab.

Kabar kebocoran data: Sebelumnya, Bjorka dikabarkan kembali membocorkan 3,2 miliar data yang diklaim sebagai pengguna aplikasi PeduliLindungi. Bjorka membocorkan 48 gigabyte data terkompresi (compressed), 157 gigabyte data tak terkompresi (uncompressed), dengan total 3.250.144.777 data.

Data dengan format CSV tersebut terdiri dari name, email, NIK (nation ID Card Number), phone number, DOB, Device ID, Covid-19 Status, check in history, contact tracing history, hingga vaccination. Bahkan, Bjorka menampilkan data sampel milik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Youtuber Deddy Corbuzier.

Bjorka juga mengunggah sampel bocoran data yang terbagi dalam beberapa kategori. Yaitu, data pengguna (users) sebanyak 94 juta; akun yang diurutkan (account sorted) 94 juta; data vaksinasi (vaccination) 209 juta; riwayat check-in (check in history) 1,3 miliar; serta riwayat pelacakan kontak (contact tracing history) 1,5 miliar. Bjorka menjual 3,2 miliar data tersebut dengan harga 100.000 USD (sekitar Rp 1,5 miliar) dalam bentuk Bitcoin.

Baca Juga:

Bjorka Diduga Bocorkan 3,2 Miliar Data PeduliLindungi

Bjorka Diduga Bocorkan 44 Juta Data Mypertamina

Bjorka Sebar Data Pribadi Menpora Buntut Tragedi Kanjuruhan

 

Share: Respons Kemenkes Lihat Bjorka Bocorkan 3,2 Miliar Data PeduliLindungi