Isu Terkini

Mengenal Lima Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Biro Pers Setpres

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh pilihan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

H.R Soeharto: H.R Soeharto merupakan mantan dokter pribadi Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta yang berasal dari Jawa Tengah (Jateng).

H.R Soeharto dianggap terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia bersama Presiden Soekarno. H.R Soeharto juga dinilai terlibat mengisi masa kemerdekaan lewat pembangunan sejumlah infrastruktur di Tanah Air.

“Ikut pembangunan department store syariah dan pembangunan Monumen Nasional serta Masjid Istiqlal dan pembangunan Rumah Sakit Jakarta serta salah seorang pendiri berdirinya IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ujar Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Mahfud MD, dilansir dari Antara.

K.G.P.A.A Paku Alam VIII: Raja Paku Alam pada 1937-1989 dianggap bersama Sultan Hamengkubowono IX dari Keraton Yogyakarta mengintegrasikan diri dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sehari setelah kemerdekaan, wilayah kekuasaannya di Yogyakarta bergabung ke NKRI. “Kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota yang kedua dari Republik Indonesia ketika terjadi agresi Belanda pada tahun 1946,” tutur Mahfud.

Raden Rubini Natawisastra: Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat dianggap telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling saat kemerdekaan. Bahkan, Rubini Natawisastra bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

H. Salahuddin bin Talibuddin: Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara dianggap telah berjuang membangun Indonesia berdasarkan Pancasila selama 32 tahun.

Salahuddin bin Talibuddin pernah dibuang ke Boven Digul pada 1942. Salahuddin bin Talibuddin juga pernah dibuang ke Sawahlunto pada tahun 1918—1923.

Ahmad Sanusi: Kiai Ahmad Sanusi dari Jawa Barat merupakan merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang belum mendapat gelar Pahlawan Nasional. Ahmad Sanusi merupakan tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara yang menghasilkan kompromi lahirnya negara Pancasila.

“Dari semula ada sisi kanan ingin menjadikan negara Islam, sisi kiri menjadikan negara sekuler, kemudian diambil jalan tengah lahirlah ideologi Pancasila sesudah menyetujui pencoretan tujuh kata di Piagam Jakarta,” ujar Mahfud.

Baca Juga:

Lima Tokoh akan Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya dr Soeharto

Adu Kuat Gatotkaca dan Pahlawan Impor

Mengenal 8 Pahlawan Nasional di Gambar Utama Uang Kertas 2022

Share: Mengenal Lima Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional