Teknologi

Google Ungkap 2,6 Miliar Pengguna Chrome Terancam Peretasan

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Unsplash/ Firmbee.com

Google mengungkapkan adanya
ancaman peretasan pada salah satu layanan browser milik mereka, Chrome. Ancaman
peretasan ini dikhawatirkan berpengaruh pada keamanan data 2,6 miliar penggunanya.

Ancaman: Melansir Forbes, ancaman
peretasan yang terdeteksi baru-baru ini disebut dengan ‘eksploitasi zero day’.
Ancaman peretasan itu bisa berdampak pada pengguna Chrome di sistem operasi
Linux, macOS, hingga Windows.

Peretasan ini, menurut Google
bahkan bisa menerobos sistem keamanan sebelum aksi perbaikan dilakukan oleh
mereka. Adapun ancaman peretasan yang rentan mengeksploitasi sistem Google ini
memiliki kode CVE-2021-37973.

“Google mengkonfirmasi
adanya ancaman tingkat tinggi zero day yang berarti ancaman peretasan berkali-kali
lipat pada fitur browser-nya,” tulis laporan tersebut.

Eksploitasi: Melalui sumber yang sama,
Google tak tinggal diam dengan adanya ancaman ini. Mereka memastikan tengah
berupaya melindungi keamanan seluruh pengguna dan melakukan pembaruan sistem
teknologinya. 

Sepanjang September,
dilaporkan ada 10 kerentanan ancaman peretasan pada UAF Chrome. Ancaman ini
disebut bisa mengeksploitasi memori program para pengguna Chrome.

Pemeriksaan: Google menyampaikan cara untuk
memeriksa apakah perangkat pengguna dalam ancaman, yakni dengan membuka
Settings/Pengaturan kemudian pilih Help, lalu klik opsi About Google. Bila
hasilnya menunjukkan Chrome versi 94.0.4606.61 atau lebih tinggi maka dapat
dinyatakan sistem keamanannya terlindungi.

“Bila belum tersedia
pembaruan maka perlu dilakukan langkah pengecekan ini secara berkala,”
lanjut keterangan Forbes.

Share: Google Ungkap 2,6 Miliar Pengguna Chrome Terancam Peretasan