Polda Kalbar akan Pidanakan Polantas Peletus Peluru Nyasar Maut
Polda Kalimantan Barat memastikan akan mempidanakan seorang anggota Polantas Polresta Pontianak berinisial FM akibat ulahnya meletuskan peluru nyasar yang membuat seorang warga tewas.
“Dalam kasus ini kami menyampaikan prihatin atas musibah, untuk anggota tersebut akan dilakukan proses pidana dan kode etik,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Inspektur Jenderal Suryanbodo Asmoro, dikutip dari Antara.
Awal mula: Insiden itu bermula pada Rabu (2/11/2022), pukul 11:30 WIB ketika dua anggota Pos Lantas tengah bertugas di Pos Garuda yang masing-masing berinisial FM dan T. Mereka berada di pos itu setelah menjalankan tugasnya dalam mengatur lalu lintas.
“Saat istirahat setelah menjalankan tugasnya mengatur lalu lintas, lalu pelaku FM membersihkan senjata laras pendeknya karena sebelumnya basah karena air hujan,” katanya.
Saat bersihkan senjata: Saat dibersihkan keluarlah ledakan dan peluru dari senjata itu mengenai dinding dari triplek dan peluru itu mantul hingga ke luar ruangan pos itu hingga mengenai korban (atau tidak ada unsur kesengajaan).
“Atas kejadian itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dan korban Suhardi meninggal dunia di rumah sakit,” ujarnya.
Salahi protap: Kabid Propam Polda Kalbar, Kombes Andrea Gamma Putra mengatakan bahwa FM telah menyalahi protokol tetap (protap) dalam membersihkan senjata.
Dia menyatakan, protap dalam membersihkan senjata api sudah diatur, yakni di gudang senjata api, lapangan tembak, dan tidak boleh membersihkannya sembarangan. Sehingga apa yang dilakukan pelaku FM sudah menyalahi prosedur dan sangat fatal.
Menurut Andrea Gamma, FM juga terancam dipecat dengan tidak hormat dari kepolisian.
“Atas kasus ini pelaku diancam PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) atas kelalaian pelaku hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia,” katanya.
Baca Juga:
Kapolda Kalbar Minta Maaf soal Peluru Nyasar Tewaskan Warga
