Kesehatan

Ciri dan Penyebab Seseorang Menderita Hipoglikemia

Antara — Asumsi.co

featured image
Unsplash/ Olga Kononenko

Artis Dorce Gamalama dilaporkan masuk rumah sakit karena menderita hipoglikemia. Penyakit tersebut adalah istilah medis yang mengacu pada kondisi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu rendah.

Penyebab: Dikutip dari Antara, dokter spesialis penyakit saraf Fakhrunnisa menuturkan hipoglikemia disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya penggunaan insulin dan penggunaan obat lain yang tidak sesuai dengan dosis oleh penderita diabetes. Kemudian, kurangnya asupan karbohidrat yang diproses oleh tubuh menjadi glukosa.

Selain itu, melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi dalam waktu lama, mengonsumsi minuman beralkohol berlebih, produksi insulin berlebih oleh tubuh, kekurangan hormon yang bertugas mengatur produksi glukosa, serta mengalami penyakit kritis tertentu seperti hepatitis, sirosis hati, atau tumor pankreas.

Penderita: Fakhrunnisa berkata semua orang berpotensi menderita hipoglikemia ketika ada faktor risikonya. Namun, penderita diabetes lebih rentan menderita jika obat-obatan dan insulin yang digunakan melebihi dosis.

Insulin, kata dia berperan mengendalikan glukosa, termasuk menurunkan kadar gula darah yang terlalu tinggi. Jika kelebihan insulin, kadar gula bisa turun di bawah normal.

Glukosa: Fakhrunnisa menjelaskan glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh. Kisaran normal kadar glukosa darah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL).

“Kadar pada setiap orang berbeda berdasarkan makanan terakhir dan hal-hal lain, termasuk obat-obatan yang diminum. Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, diperlukan perawatan segera untuk menghindari risiko seperti kejang, pingsan, hingga kerusakan otak,” ujarnya.

Ciri-ciri: Orang yang mengalami hipoglikemia cenderung merasa tidak nyaman, tubuhnya lemas, sulit berkonsentrasi, badan gemetar, berkeringat, mengantuk, kelaparan, kebingungan, pandangan mata ganda atau kabur, hilang keseimbangan, mudah marah, bicara tidak jelas, dan masih merasa lelah saat bangun tidur pada pagi hari.

Jika parah, penderita hipoglikemia bisa tiba-tiba pingsan. Jika tidak segera ditangani, hipoglikemia bisa mengakibatkan komplikasi seperti kejang-kejang, hilang kesadaran, dan kerusakan otak.

Pencegahan: Salah satu cara mendeteksi hipoglikemia adalah melalui tes kadar gula darah. Secara umum, tes gula darah bisa dilakukan sebelum dan setelah makan agar mengetahui perbedaannya. Jika tidak sesuai batas, segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan medis.

Kadar gula darah disebut bisa dikembalikan dengan mengonsumsi makanan dan minuman mengandung glukosa secukupnya, seperti teh manis, permen, jus buah, dan madu. Bagi pasien yang bukan penderita diabetes, pastikan makan secara teratur dan hindari minuman beralkohol.

Share: Ciri dan Penyebab Seseorang Menderita Hipoglikemia