Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Jumat (28/10/2022).
Tuntutan buruh: Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, massa buruh yang melakukan aksi unjuk rasa berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para buruh menyuarakan lima tuntutan. Pertama, usut tuntas kasus meninggalnya ratusan anak-anak akibat gagal ginjal akut. Kedua, mendesak Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengundurkan diri.
Ketiga, mendesak dilakukan investigasi terpadu terhadap industri obat-obatan yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut. Keempat, bentuk tim pencari fakta nasional. Kelima, meminta kasus gagal ginjal akut misterius ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
“Bilamana tuntutan buruh tidak dikabulkan, kami akan melakukan aksi yang lebih besar serentak di 34 provinsi,” tutur Presiden Partai Buruh itu dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2022).
Tim pencari fakta: Menurut Iqbal, patut diduga industri farmasi bermain dalam kasus gagal ginjal akut ini. Oleh karena itu, harus dibentuk tim pencari fakta nasional untuk melakukan investigasi terhadap industri farmasi yang mengeluarkan obat-obatan diduga menjadi penyebab kematian anak-anak akibat gagal ginjal.
Baca Juga:
Kasus Gagal Ginjal Akut Indonesia Tembus 269 Orang
Kemenkes Gratiskan Obat Gagal Ginjal Akut Fomepizole
Buntut Ledakan Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM Pidanakan 2 Perusahaan Farmasi