Isu Terkini

Insiden Siram Kuah Odeng di Stasiun Gambir Berujung Damai

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
Dok KAI

Insiden penyiraman kuah odeng oleh calon penumpang ke petugas KAI di stasiun Gambir, Jakarta berujung damai. Kahumas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan calon penumpang tersebut sudah mendatangi pihak KAI.

Eva mengatakan pertemuan itu dilakukan di Stasiun Gambir pada Kamis (27/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Dapat disampaikan bahwa hal tersebut sudah diselesaikan, penumpang sudah datang dengan itikad baik dan petugas serta penumpang sudah saling memaafkan,” ujar Eva dalam keterangan tertulis.

Bawa bukti: Eva mengungkap pelaku penyiraman odeng tersebut datang dengan membawa serta bukti manual vaksin. Calon penumpang itu mengaku sudah vaksin ketiga. Namun, karena kesalahan input data NIK membuat ia tercatat baru dua kali vaksin.

“Saat melakukan vaksin pertama sehingga tidak masuk di aplikasi Pedulilindungi, sehingga secara otomatis sistem boarding yang terintegtasi dengan aplikasi peduli lindungi belum terdata vaksin ketiga dan sistem membaca data vaksin hanya baru vaksin kedua,” ujar Eva.

Daop 1 Jakarta berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi. Eva menuturkan seluruh pengguna jasa diimbau dapat menyampaikan hal secara baik- baik kepada petugas jika ada yang dirasa tidak berkenan.

Kronologi: Sebelumnya, kejadian itu bermula saat seorang calon penumpang yang akan menggunakan KA Argo Parahyangan tujuan Bandung tidak dapat melanjutkan proses boarding dan tidak diizinkan untuk naik KA. Sebab yang bersangkutan belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga atau booster.

“Saat melalui proses pemeriksaan berdasarkan sistem terdata bahwa yang bersangkutan belum melakukan vaksin ketiga atau booster dan tidak dapat menunjukkan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis,” kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/10/2022).

Setelah dijelaskan petugas boarding penumpang diarahkan untuk segera melakukan pembatalan tiket mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.

Menyiram dengan kuah: Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP, namun menurut Eva, secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas menggunakan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi.

Baca Juga:

Kronologi Calon Penumpang Siram Kuah Odeng ke Petugas Stasiun Gambir

Geger Calon Penumpang Siram Kuah Odeng ke Petugas di Stasiun Gambir

China Mulai Kirim Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Share: Insiden Siram Kuah Odeng di Stasiun Gambir Berujung Damai