Teknologi

Mahasiswa RI Juara Lomba Pengeboran di AS, Berpotensi Kerja di Perusahaan Elon Musk

Admin — Asumsi.co

featured image
Unsplash/ Ricardo Gomez Angel

Seorang mahasiswa Indonesia bernama Andrean Kristof Tedjojuwono dilaporkan memenangkan kompetisi pengeboran Not-a-Boring-Competition yang diselenggarakan oleh perusahaan milik Elon Musk di Las Vegas, Amerika Serikat.

Juara: Dalam keterangan resmi Kemendikbudristek, Andrean yang tergabung dalam tim dari Universitas Teknik Munchen (TUM) berhasil meraih kemenangan pada kategori Best Guidance System dan Overall Winner. Andrean diketahui sedang menjalani pendidikan master bidang teknik mesin di Jerman.

Tim TUM Boring-Innovation in Tunneling berjumlah 62 orang yang berasal dari 16 negara. Andrean adalah satu-satunya anggota tim yang berasal dari Indonesia.

Penyelenggara: Not-a-Boring-Competition merupakan kompetisi membuat terowongan untuk transportasi paling cepat, inovatif, aman, dan mampu memangkas biaya pembangunan.

Kompetisi ini diinisiasi oleh The Boring Company, salah satu perusahaan milik Elon Musk, yang dikenal luas sebagai pemilik perusahaan mobil listrik Tesla.

Perjuangan: Keberhasilan yang diraih pemuda asal Surabaya ini bukan hal yang mudah. Dia harus bertarung dengan ratusan tim dari berbagai penjuru dunia sebelum menjadi finalis. Tercatat ada 400 tim yang ikut seleksi.

Inovasi: Andrean dkk diketahui membuat alat pengeboran dengan metode revolver bertenaga 500 ribu Newton. Alat seberat 20 ton itu dibangun sejak tahun 2020 dan menelan biaya sebesar US$700 ribu atau Rp9,95 miliar (kurs Rp14.215).

“Alat kami sangat efisien dibandingkan alat bor terowongan yang ada sekarang, sehingga bisa lebih menghemat waktu dan biaya,” ucap Andrean yang mengambil peran di bagian cutterhead di timnya.

Hadiah: Andrean mengaku pemenang lomba hanya mendapatkan piala, tanpa hadiah uang tunai.

“Namun lebih dari itu, kami para pemenang dalam kompetisi ini mendapatkan kebanggaan, perhatian dari dunia, serta kesempatan untuk bergabung di perusahaan yang dipimpin Elon Musk,” ujar Andrean.

Tawaran kerja: Andrean berkata ia dan beberapa anggota timnya sudah mendapatkan panggilan untuk wawancara dengan The Boring Company dan perusahaan-perusahaan teknologi papan atas lainnya.

Andrean juga mengatakan ada kemungkinan untuk melanjutkan TUM Boring menjadi sebuah perusahaan atau bergabung dengan The Boring Company.

Apresiasi: Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI di Berlin, Ardi Marwan mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Andrean. Menurutnya, Andrean bisa menjadi aset untuk masa depan transportasi di Indonesia.

“Kalau bisa mengaplikasikan teknologi ini di tanah air, ini akan menjadi sebuah inovasi yang luar biasa. Misalnya, pembuatan proyek seperti MRT (Moda Raya Transportasi) akan menjadi lebih cepat dan murah,” kata Ardi.

Share: Mahasiswa RI Juara Lomba Pengeboran di AS, Berpotensi Kerja di Perusahaan Elon Musk