Guru TK di Lampung Kaget Namanya Dicatut Sebagai Penerobos Istana Negara

Seorang guru taman kanak-kanak di Bandar Lampung, Gita Puspita mengaku kaget dengan kabar yang menyebut namanya terkait dengan serangan ke Istana Negara, Selasa (25/10/2022).

Mengaku kaget: Perempuan berusia 25 tahun itu mengatakan dirinya sedang berada di sekolah saat peristiwa upaya penerobosan Istana Negara terjadi. Ia mengetahui namanya dicatut usai disambangi personel polisi dari Polda Lampung dan anggota TNI.

“Saya Gita Puspita, kegiatan sehari-hari mengajar. Terkait dengan kejadian tadi pagi saya posisi di sekolah, dan saya enggak tau kabar ini. Saya tahu (dicatut) di sekolah setengah dua siang, karena selama proses belajar mengajar saya enggak pernah pegang hp,” ujar Gita dikutip dari Lampung TV.

Tak memiliki media sosial: Gita menuturkan selama ini ia tak pernah bekerja di luar Bandar Lampung. Ia juga tak pernah merantau ke luar Lampung.

“Kegiatan sehari-hari saya di rumah dan sekolah. Saya enggak punya Facebook dan Instagram,” ujar Gita.

Sebelumnya, seorang perempuan berupaya menerobos Istana Negara, Selasa (25/10/2022). Ia sempat menodongkan pistol ke arah Paspampres. Beberapa saat setelah peristiwa itu terjadi identitas diri Gita tersebar di media sosial. Identitas Gita yang tersebar berupa pas foto, KTP hingga NIK.

Diungkap BNPT: Namun, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kini sudah mengungkap sosok penerobos Istana itu. Ia bernama Siti Elina.

Direktur Pencegahan BNPT R Ahmad Nurwakhid menyebut Siti memiliki pemahaman yang radikal serta pendukung salah satu ormas radikal, yakni HTI dan telah dibubarkan pemerintah. Ia juga diketahui sering mengunggah propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.

“BNPT sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal,” kata Nurwakhid dikutip Antara.

Baca Juga:

BNPT: Perempuan Pembawa Pistol Penerobos Istana Pendukung HTI

Polisi Gali Motif Pembawa Pistol Penerobos Istana

Polisi Gunakan Teknologi Pengenal Wajah untuk Selidiki Identitas Penerobos Istana