Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menyelesaikan uji sampling terhadap 33 dari 102 produk obat sirop yang dikonsumsi oleh penderita gagal ginjal akut misterius. Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan, masih ada sisa 69 produk lagi yang kini dalam proses sampling dan pengujian.
Pengujian dilakukan untuk mengetahui kandungan etilen glikol (EG) dan deitilen glikol (DG) pada produk-produk tersebut. Di samping untuk mengetahui apakah kandungan zat tersebut pada produk obat berada pada ambang batas aman atau sebaliknya.
Dia berharap bahwa pengujian atas 69 produk tersebut bisa rampung secepatnya. Hal itu publik mendapatkan kepastian mengenai produk-produk obat yang aman dikonsumsi.
Pengujian tersebut menyusul ledakan kasus gagal ginjal akut misterius yang ditengarai diakibatkan dari etilen glikol (EG) dan dietilon glikol (DG) dalam obat sirop. Cemaran kedua senyawa itu dalam obat sirop diduga imbas dari penggunaan pelarut, yakni propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserol.
Adapun hasil uji BPOM per 22 Oktober 2022, sebagai berikut:
A. Obat aman digunakan sesuai aturan pakai:
1. Ambroxol HCl (Kimia Farma)
2. Anakonidin OBH (Konimex)
3. Cetrizin (Sampharindo Perdana)
4. Paracetamol (Mersifarma TM)
5. Paracetamol (Kimia Farma)
6. Paracetamol Syrup (Afi Farma)
7. Paracetamol Drops (Afi Farma)
B. Obat aman tanpa propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserol:
1. Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
2. Amoxan (Sanbe farma)
3. Amoxicilin (Mersifarma TM)
4.Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
5. Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
6. Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
7. Cefspan syrup (Kalbe Farma)
8. Cetirizin (Novapharin)
9. Devosix drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
10. Domperidon Sirup (Afi Farma)
11. Etamox syrup (Errita Pharma)
12. Interzinc (Interbat)
13. Nytex (Pharos)
14. Omemox (Mutiara Mukti Farma)
15. Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
16. Vestein (Erdostein) (Kalbe)
17. Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
18. Zinc Syrup (Afi Farma)
19. Zincpro syrup (Hexpharm Jaya)
20. Zibramax (Guardian Pharmatama)
21. Renalyte (Pratapa Nirmala)
22. Amoksisilin (-)
23. Eritromisin (-)
C. Obat tidak aman karena mengandung EG dan DG di atas ambang:
1. Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)
2. Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries)
3. Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)
Baca Juga:
Konsumsi Protein Berlebihan Bikin Ginjal Bermasalah
Menkes: Obat Ginjal Akut Dibawa ke Indonesia Hari Ini
Menko PMK Minta Polri Usut Dugaan Tindak Pidana Kasus Gagal Ginjal