Hanya 45 Hari jadi PM Inggris, Liz Truss Dapat Pensiun Rp2 Miliar Seumur Hidup
Eks Perdana Menteri (PM) Inggris, Liz Truss mundur dan berhak mendapatkan uang pensiun sebesar 115.000 pound (setara Rp 2 miliar) per tahun selama sisa hidupnya.
Padahal, Truss hanya menjabat selama 45 hari sebagai PM Inggris. Truss memenuhi syarat untuk mendapatkan uang pensiun yang disebut Tunjangan Biaya Tugas Publik (Public Duty Costs Allowance).
Dicemooh: Namun, Truss menuai cemoohan dari sejumlah lawan politiknya yang memintanya agar menolak tunjangan tersebut. Sebab, selama menjabat, Truss justru berperan besar dalam gejolak politik dan ekonomi Inggris.
“Tidak mungkin dia diizinkan untuk mengakses dana sebesar £115.000 setahun yang sama seperti pendahulunya baru-baru ini – yang semuanya menjabat selama lebih dari dua tahun. Warisan Truss adalah bencana ekonomi – di mana (Partai) Konservatif (yang dipimpin Truss) membuat pembayar pajak membayar tagihannya. Rasa pahit di mulut jutaan orang yang berjuang dengan tagihan dan mata yang melonjak. -suku bunga hipotek naik berkat salah urus ekonomi Konservatif, ” ujar juru bicara Kantor Kabinet Liberal Demokrat Christine Jardine, dilansir dari New York Times.
Uang tersebut telah menjadi pembayaran standar sejak diperkenalkan pada tahun 1991, setelah pengunduran diri PM Margaret Thatcher.
Tunjangan seumur hidup: Truss akan menjadi eks PM Inggris keenam yang menerima tunjangan seumur hidup – jika dia menerimanya. Eks PM Inggris, John Major, Boris Johnson, dan Tony Blair, juga terus menerima jumlah maksimum tahunan 115.000 pound.
Tunjangan lain: Truss juga berhak mendapatkan uang untuk menutupi biaya pensiun stafnya. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai 10% dari tunjangannya yang sebesar 115.000 pound. Artinya, Truss bisa menerima tambahan 11.500 pound (setara Rp 201 juta) per tahun.
Namun, aturan yang mendasari tunjangan ini tidak dimaksudkan untuk membiayai kehidupan pribadi ek PM. Tunjangan tidak dapat diklaim ‘sebelum kebutuhan’.
Eks PM tidak dapat menarik uang saat menjabat sebagai pemimpin partai oposisi utama Inggris. (Truss masih akan memenuhi syarat jika Partai Konservatif kalah dalam pemilihan umum Inggris berikutnya dan menjadi partai oposisi utama negara itu, karena dia mengundurkan diri sebagai pemimpin partai.)
Pedoman tersebut juga menetapkan bahwa jika Truss menerima penunjukan publik lainnya, tingkat tunjangan akan ditinjau.
Baca Juga:Baca Juga:
Liz Truss Mundur dari Kursi PM Inggris
