Internasional

Fakta Baru Kasus Reynhard Sinaga, Korban Pelecehan Seksual Bicarakan Kronologi ke Publik

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi. Foto: Antara

Reynhard Sinaga kembali menjadi perbincangan usai Kepolisian Manchester untuk pertama kalinya merilis foto Reynhard Sinaga saat ditangkap pada 2017, baru-baru ini. Dalam foto yang beredar luas ini, tampak pria yang terjerat kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual tersebut babak belur.

Muka Penuh Lebam

Foto yang dirilis pihak kepolisian memperlihatkan Reynhard dalam kondisi lebam pada bagian kedua matanya. Di antara luka-luka tersebut terlihat plester menempel di sekitar matanya.

Melansir BBC, foto itu merupakan salah satu bagian dari tayangan film dokumenter berjudul “Catching a Predator”.

Dipukuli Korban

“Reynhard dipukuli oleh salah satu korbannya yang merupakan seorang atlet,” demikian disampaikan di dalam tayangan film dokumenter tersebut.

Disebutkan dalam dokumenter investigasi dan penangkapan Reynhard, begitu tersadar saat diperkosa, korban langsung memukuli predator seksual tersebut. Reynhard diketahui dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris.

Perkosa 48 Pria

Ia dinyatakan bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan kekerasan seksual terhadap 48 korban pria pada Januari 2020. Meski demikian, polisi setempat meyakini ada 200 orang korban asusila Reynhard.

Aksi bejat pria berusia 38 tahun ini diketahui dilakukan selama rentang waktu 2,5 tahun sejak 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017. Perkaranya melalui proses empat tahap sidang mulai Juni 2018 hingga Desember 2019.

Hakim Suzanne Goddard memvonisnya bersalah dan menyatakan bahwa Reynhard merupakan predator seksual iblis. “Dia (Reynhard) tidak akan pernah aman untuk dibebaskan,” ucap hakim.

Buntuti Korban

Di dalam persidangan, disebut setiap akan melakukan aksinya, Reynhard membuntuti calon korban saat memisahkan diri dari teman-temannya di tengah berlangsungnya pesta yang dihadirinya.

Saat setiap calon korban merasa sudah nyaman berinteraksi, Reynhard selalu mengajak mereka untuk mampir ke apartemennya yang berlokasi di Jalan Princess, Kota Manchester, Inggris.

Tahun lalu, Reynhard divonis hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah membius dan memperkosa 48 pria di apartemennya di Manchester, Inggris.

Kesaksian Korban

Di dalam film dokumenter yang sama, dimunculkan kesaksian salah satu korban yang untuk pertama kali membuka identitasnya dan memutuskan untuk berani berbicara di depan publik. Korban yang diketahui bernama Daniel itu mengaku pertama kali mengenal Reynhard tahun 2015.

Kala itu, Daniel sedang merayakan ulang tahun bersama teman-temannya, yang juga mengundang Reynhard. Saat mau pulang ke rumah, ia memutuskan untuk melangkahkan kaki ke gang untuk buang air kecil karena lupa ke toilet.

“Saya tidak ingat apa-apa setelah itu. Pagi hari, saya terbangun di sofa dalam keadaan berpakaian lengkap, cuma rasanya pusing. Mengerikan melihat diri saya tak berdaya saat itu, seperti dalam keadaan koma,” ungkap Daniel.

Alasan Korban Tak Lapor

Meski tahu menjadi korban pemerkosaan, namun Daniel mengatakan selama ini tak pernah mempertimbangkan untuk melaporkan Reynhard ke polisi. Ia mengakui perasaannya begitu campur aduk. Ada rasa takut, malu, sekaligus menyalahkan diri sendiri.

Hingga akhirnya, seorang detektif mendatangi Daniel dan mengaku sedang menyelidiki kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga pada Juni 2017. Saat itulah, ia membuka diri dan menceritakan perlakuan Reynhard kepadanya.

Dokumentasikan Pemerkosaan

Daniel mengatakan, dirinya diperlihatkan foto-foto saat Reynhard memperkosanya. Ia benar-benar tercengang mengetahui Reynhard mendokumentasikan dirinya saat diperkosa dalam keadaan tak sadarkan diri.

Ia betul-betul tak ingat apakah saat itu Reynhard memberikannya obat tidur atau tidak. “Itu adalah saya yang ada di foto. Tato orang itu adalah tato saya,” ucapnya.

Diperkosa Pria Jadi Hal Sulit

Daniel mengaku lega setelah berbicara dengan detektif. Ia juga akhirnya mengetahui kejadian yang menimpanya saat tak sadarkan diri di apartemen Reynhard. Ia berharap, kesaksiannya ini bisa membuat korban lainnya juga berani bicara atas pengalaman buruk yang dialami mereka atas perbuatan si predator seksual.

“Memang bicara sebagai pria yang diperkosa pria adalah hal yang sangat sulit. Namun, saya lega karena tahu apa yang telah terjadi sebenarnya kepada saya, meski bukan lega seperti yang diharapkan,” terangnya.

Banyak Video Pria Muda Dilecehkan

Detektif Sersan Kimberley Hames-Evans yang menyelidiki kasus ini mengatakan, Reynhard memang kerap mendokumentasikan perbuatan asusilanya bersama para korban. Bahkan, kata dia banyak video yang sangat tidak nyaman dilihat.

“Sungguh mengerikan. Banyak video pria-pria muda dilecehkan secara seksual dan diperkosa. Kami menerima banyak laporan pemerkosaan, tapi saya jarang melihatnya terjadi di depan mata,” imbuh Kimberley.

Share: Fakta Baru Kasus Reynhard Sinaga, Korban Pelecehan Seksual Bicarakan Kronologi ke Publik