Isu Terkini

Kapolres Luwu Jawab Isu Pencoret ‘Sarang Pungli’ Pernah Tugas di Unit Korupsi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Darwin Fatir

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi menjawab isu Aipda HR pernah menjabat kepala Unit Tindak Pidana Korupsi Polres Luwu dan sempat mendapatkan penghargaan.

“Dulu katanya seperti itu, saya juga belum lihat penghargaannya. Tapi, berdasarkan cerita teman-temannya memang (ada). Tapi ada yang cerita teman-temannya, puncaknya itu pada saat orangtuanya meninggal pas Covid-19, kalau nggak salah bapaknya,” ujar Arisandi, dilansir dari Antara.

Setelah kehilangan orang tuanya, kata dia, yang bersangkutan kemungkinan mulai depresi. Sebab, sangat dekat dengan kedua orang tuanya. Yang bersangkutan merupakan polisi, sehingga bisa keluar masuk dari pintu manapun dan dapat mencoret dinding Polres meski ada penjagaan. Kejadian mencoret dinding Polres itu berlangsung cepat.

Bentuk kekecewaan: Aipda HR di bawa ke RS Khusus Daerah Jiwa Dadi untuk dipulihkan kondisi kejiwaannya usai mencoret dinding kantor Polres di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Kita ini ibaratnya bukan karena tidak setuju dengan tulisan itu, terus kita kirim ke sini, bukan karena itu. Itu untuk kepentingan perbaikan kondisi (kejiwaan) dia,” tutur Arisandi.

Ia belum bisa menyimpulkan apakah HR mencoret sejumlah dinding Kantor Polres Luwu hingga di mobil patroli polisi bertuliskan ‘Sarang Pungli’ dan ‘Sarang Korupsi’ karena kecewa terhadap institusinya.

“Kalau masalah benar atau tidaknya tulisan itu, sekali lagi kita terbuka. Saya nggak tahu, makanya kebenaran kan harus kita cek silang Tapi, sekali lagi kalau itu betul terjadi saya pasti koreksi itu,” tutur Arisandi.

Tak tahu pemicu: Ia mengaku tidak mengetahui pasti pemicu dari dalam hati HR untuk melampiaskan tulisan itu ke dinding Polres. Menurut Arisandi, kesimpulan tersebut masih menunggu penanganan dokter kejiwaan.

“Saya nggak tahu ya, namanya pemicu. Itu yang bisa jelaskan mungkin dokter, apa pemicunya. Tapi, terlepas dari benar tidaknya tulisan itu, kami Polres Luwu terbuka untuk itu. Kalau memang ada pelayanan yang tidak pas, tidak sesuai ketentuan, kami terbuka untuk itu,” ucapnya.

Ia menganggap, kepribadian HR baik. Meski, kata dia, sebelumnya saat di penjagaan HR pernah memukuli temannya, kemudian dipindahkan ke bagian Urusan Kedokteran dan Kesehatan Polres agar memiliki waktu dan bisa beristirahat tanpa tekanan.

Psikotik akut: Sebelumnya, Kapolda Sulsel, Irjen Nana Sudjana telah membesuk HR di RSUD Dadi. Dari rekam medis tahun 2021, bersangkutan sudah beberapa kali berobat terkait dengan kejiwaan dan terakhir berobat di RSUD Batara Guru pada 16-22 Februari 2022. Hasil pemeriksaan HR didiagnosa psikotik akut.

Baca Juga:

Kondisi Terkini Aipda HR Pencoret ‘Sarang Pungli’ di Mapolres Luwu

Kapolri Minta Usut Coretan ‘Sarang Pungli’ Aipda HR di Mapolres Luwu

Saat Kapolri Sebut Perkara Ferdy Sambo Berdampak Negatif ke Citra Polri

Share: Kapolres Luwu Jawab Isu Pencoret ‘Sarang Pungli’ Pernah Tugas di Unit Korupsi