Sains

Riset: Air Laut Angke dan Ancol Jakarta Mengandung Paracetamol

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Antara News

Riset yang dirilis jurnal Science Direct menyatakan perairan di Teluk Angke dan Ancol mengandung paracetamol. 

Merujuk studi tersebut, kandungannya pun tergolong tinggi, sehingga berpotensi mengganggu ekosistem. 

Kontaminasi: Riset menyatakan air di kawasan Teluk Angke dan Ancol sudah melewati standar kualitas air laut lantaran mengandung senyawa obat-obatan dengan konsentrasi tinggi. Riset dirilis Agustus lalu.

Unsur paracetamol yang terkandung di perairan Angke bahkan 610 nanogram per liter sementara di Ancol mencapai 420 nanogram per liter. 

Tim: Penelitian dilakukan oleh para ahli gabungan dari Universitas of Brighton, Inggris dan Pusat Riset Kelautan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Para peneliti yang terlibat antara lain Wulan Koagouw, Zainal Arifin, George WJ Olivier, dan Corina Ciocan. 

Sikap DKI: Pemprov DKI menindaklanjuti temuan tersebut. Dinas Lingkungan Hidup menyatakan selama ini penelitian terhadap air laut di Teluk Jakarta dilakukan setiap dua tahun. 

Namun, parameter kandungan paracetamol belum pernah dipakai. Oleh karena itu, penelitian lanjutan bakal dilakukan. 

Logam: Selain di Teluk Jakarta, kandungan yang sama juga dilaporkan terdapat di salah satu di pantai utara Jawa Tengah. 

Bukan cuma zat paracetamol yang terdeteksi di kawasan perairan tersebut. Kandungan logam yang melebihi batas juga mencemari kawasan perairan.

Share: Riset: Air Laut Angke dan Ancol Jakarta Mengandung Paracetamol