Internasional

Rusia Proses Hasil Referendum 4 Wilayah Ukraina yang Ingin Gabung

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
(Antara/REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)

Hasil referendum mengungkapkan, empat wilayah Ukraina menyatakan ingin bergabung dengan Rusia. Yaitu, 93% penduduk di wilayah Zaporizhzhia ingin bergabung dengan Rusia; 87% penduduk di wilayah Kherson.; 98% penduduk di wilayah Luhansk; serta 99% penduduk di wilayah Donetsk.

Gerakan perlawanan: Perolehan suara di wilayah Kherson lebih rendah karena di sana memang ada gerakan perlawanan bawah tanah Ukraina yang kuat. Bahkan, gerakan itu telah membunuh pejabat yang ditunjuk Rusia.

Kepada Dewan Keamanan PBB, Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy mengatakan, setiap aneksasi di dunia modern adalah kejahatan. Ia menganggap ekspansi Rusia sebagai kejahatan terhadap semua negara yang menganggap perbatasan yang tidak dapat diganggu gugat menjadi vital bagi diri mereka sendiri.

“(terkait pencaplokan wilayah Ukraina) tidak ada yang perlu dibicarakan dengan presiden Rusia ini,” ucapnya, dilansir dari PBS.

Di bawah ancaman: Referendum menanyakan penduduk apakah mereka ingin empat wilayah Ukraina selatan dan timur yang diduduki untuk dimasukkan ke dalam Rusia mulai Jumat (23/9/2022). Seringkali dengan pejabat bersenjata pergi dari pintu ke pintu mengumpulkan suara.

Presiden Rusia Vladimir Putin membicarakan hasil referensi dengan parlemen. Pemimpin majelis tinggi parlemen Rusia menyatakan akan mempertimbangan undang-undang pencaplokan pada Selasa (4/10/2022).

Sementara itu, Rusia mengancam mengerahkan pasukan hingga senjata nuklir untuk mempertahankan wilayahnya, termasuk tanah yang baru diperolehnya. Rusia juga memobilisasi lebih dari seperempat juta pasukan tambahan untuk dikerahkan ke garis depan lebih dari 1.000 km (lebih dari 620 mil).

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakana, setelah pemungutan suara, situasi akan berubah secara radikal dari sudut pandang hukum, dengan semua konsekuensi yang sesuai untuk perlindungan daerah-daerah itu.

Skenario referendum: Banyak pemimpin Barat menyebut referendum itu palsu. Referendum mengikuti buku pedoman Kremlin yang sudah dikenal untuk ekspansi teritorial dan aksi militer yang lebih agresif.

Pada 2014, Rusia mengadakan referendum serupa di Semenanjung Krimea Ukraina, di bawah pengawasan ketat militer. Berdasarkan pemungutan suara, Rusia mencaplok Krimea. Putin mengutip pembelaan Rusia yang tinggal di wilayah timur Ukraina, keinginan mereka untuk bergabung dengan Rusia dan ancaman keamanan eksistensial ke Rusia sebagai dalih untuk invasi 24 Februari ke Ukraina.

Baca Juga:

Apple Hapus Medsos Rusia Vkontakte dari App Store

Jokowi Berniat Beli Minyak Mentah Rusia

Bayi Berusia 6 Bulan Meninggal Dunia Setelah Diajak Motoran Tegal-Surabaya #shorts

Share: Rusia Proses Hasil Referendum 4 Wilayah Ukraina yang Ingin Gabung